Indeks Kepercayaan Industri Desember 2023 Masih Melemah

NASIONAL185 Dilihat

InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Kementerian Perindustrian merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Desember 2023 sebesar 51,32, melemah 1,11 poin dibandingkan IKI bulan sebelumnya. Pada November 2023, IKI tercatat sebesar 52,43. “Namun IKI Desember 2023 meningkat 0,42 poin dibandingkan IKI Desember 2022 yang tercatat sebesar 50,90. Dari 23 subsektor industri yang kami ukur, pada Desember 2023 sebanyak 15 subsektor mengalami ekspansi,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian  (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief dalam keterangan pers yang digelar secara hibrida, Kamis (28/12/2023).Sedangkan 17 subsektor industri lainnya, tambah Febri, mengalami kinerja yang menurun dan memicu perlambatan IKI bulan Desember 2023. Semua variabel pembentuk IKI juga mengalami penurunan yaitu variabel pesanan baru turun 1,41 poin dan variabel produksi turun 0,64 poin.”Sedangkan variabel persediaan produk masih mengalami kontraksi, dan indeksnya menurun 1,08 poin. Ini menunjukkan trend  peningkatan stok produk karena belum terserap pasar,” ucap Febri.Menurut Febri sejumlah faktor menyebabkan menurunnya produktivitas industri pengolahan nonmigas di bulan Desember 2023. Diantaranya berkurangnya jumlah hari kerja efektif karena libur Natal dan Tahun Baru.Selain itu, kondisi pasar global juga belum pulih, menyebabkan permintaan dari pasar luar negeri melambat. Ditambah lagi perekonomian Tiongkok-salah satu mitra dagang terbesar Indonesia-menunjukkan pelemahan.”Sedangkan di dalam negeri, iklim usaha  di dalam negeri terhambat akibat harga komoditas menurun. Di sisi lain, harga energi semakin tinggi,” ujar Febri.Dari data Kemenperin, penurunan IKI terbesar dialami oleh industri komputer, barang elektronik  optik, industri tekstil dan pengolahan lainnya. Sedangkan subsektor IKI-nya naik adalah industri pengolahan tembakau, pakaian jadi, minuman, dan peralatan listrik, reparasi dan pemasangan mesin.”Secara umum kepercayaan industri di tahun 2023 masih sangat baik, 31,8 persen pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya meningkat. Dan 46,8 persen pelaku usaha mengatakan  kondisi usahanya stabil,” ujar Febri menutup keterangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *