InfoMalangRaya.com– India dan Prancis bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam produksi alat pertahanan, termasuk helikopter dan kapal selam, untuk memenuhi kebutuhan militer India dan negara-negara sahabat.
Kesepakatan itu dicapai saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke India, yang menemui Perdana Menteri Narendra Modi dan menghadiri jamuan kenegaraan yang digelar oleh Presiden Draupadi Murmu, kata pemerintah Delhi dalam pernyataan yang dirilis hari Jumat.
Macron dan Modi sepakat untuk memperluas hubungan bilateral dalam produksi alat pertahanan, energi nuklir, riset luar angkasa dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk pelayanan publik seperti perubahan iklim, kesehatan dan pertanian, kata pernyataan itu.
Tidak dijelaskan berapa nilai kerja sama yang sudah disepakati, lansir Reuters Sabtu (27/1/2024).
Setelah Rusia, Prancis merupakan pemasok persenjataan terbesar ke India, yang selama empat dekade terakhir mengandalkan pesawat-pesawat tempur buatan Prancis.
Para pemimpin kedua negara menyambut baik rencana pembangunan fasilitas layanan pemeliharaan, perbaikan dan perombakan alat pertahanan oleh perusahaan asal Prancis Safran, pembukaan laboratorium baru untuk mesin-mesin leading-edge aviation propulsion (LEAP) di India dan penambahan layanan untuk mesin-mesin jet tempur Rafale, serta kemitraan pembuatan helikopter.
Pertemuan pemimpin kedua negara digelar selama kunjungan 40 jam Macron ke India. Itu merupakan pertemuan kelima Macron-Modi sejak Mei 2023.
Selama di India, Macron turut menghadiri perayaan Hari Republik India dan menjadi tamu kehormatannya.
Konglomerat India Tata Group dan pabrikan pesawat Prancis Airbus telah menandatangani kesepakatan pembuatan helikopter sipil bersama, kata Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra.
Pabrikan mesin pesawat jet Prancis CFM International juga mengumumkan kerja sama dengan perusahaan India Akasa Air untuk pembelian lebih dari 300 mesin LEAP-1B untuk memperkuat 150 pesawat Boeing 737 MAX.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Akasa Air sebelumnya sudah memesan 76 pesawat Boeing tersebut yang diperkuat dengan mesin buatan CFM itu, yang 22 di antaranya saat ini sedang dipergunakan.
India dan Prancis sepakat untuk memperkuat patroli keamanan di bagian barat daya Samudera Hindia, serta meningkatkan kerja sama misi pengintaian dari teritori Prancis di La Reunion yang dibuat pada 2020 dan 2022.
Presiden Macron mengatakan pihaknya akan menciptakan kondisi untuk menarik minat 30.000 mahasiswa India per tahun berkuliah di Prancis.*