PELATIH Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menyoroti tumpulnya lini depan Garuda Muda setelah timnya gagal menang atas India dalam laga uji coba di Stadion Madya, Senin malam, 14 Oktober 2025. Pertandingan berakhir imbang 1-1, memperpanjang tren tanpa kemenangan Indonesia dalam dua pertemuan.
Pada laga uji coba pertama, Indonesia takluk 1-2 dari lawan yang sama. Indra mengaku sudah mempelajari catatan statistik tim sejak tampil di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia U-23. “Dari data, penguasaan bola kita bagus, tapi gol sulit terjadi. Ini yang kami bedah dengan pemain. Kesimpulannya penyelesaian akhir harus diperbaiki,” ujar Indra.
Dari dua laga kontra India, satu-satunya pencetak gol Indonesia hanyalah Dony Tri Pamungkas. Dua striker utama, Jens Raven dan Hokky Caraka, kembali gagal mencatatkan nama di papan skor — melanjutkan paceklik gol sejak Kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo, September lalu.
Indra menyebut tim pelatih sudah mulai melakukan pembenahan di sesi latihan khusus menyerang. “Dari pertandingan pertama, ada 15 tembakan, enam tepat sasaran, satu gol. Malam ini statistiknya belum keluar, tapi itu yang harus kami perbaiki,” katanya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu tak menampik hasil seri dan kekalahan ini adalah konsekuensi dari banyaknya rotasi pemain. Uji coba kali ini, menurut dia, menjadi ajang mengenal karakter dan kemampuan tiap pemain sebelum menentukan skuad untuk SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang. “Setelah mereka kembali ke klub, kami tetap komunikasi dengan pelatih klub masing-masing. Kami juga atur jadwal untuk memantau pemain, baik langsung maupun lewat siaran,” ujar Indra.
Sementara itu, pelatih India Naushad Moosa justru puas dengan performa timnya. India membuka keunggulan lewat gol Thingujam Korou Singh pada menit ke-47 setelah menerima umpan tarik Harsh Palande. “Babak kedua para pemain muda tampil bagus. Saya bangga pada kepercayaan diri mereka, itu hal paling penting,” kata Moosa, 54 tahun.