Perkembangan Industri Otomotif di Indonesia
Industri otomotif Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Salah satu perusahaan yang menjadi bagian dari keberhasilan ini adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang resmi merayakan produksi kendaraan ke-9 juta sejak beroperasi sejak tahun 1978. Pencapaian ini menandai pentingnya peran Indonesia sebagai salah satu pusat produksi otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Perayaan produksi ke-9 juta unit dilaksanakan di Sunter Assembly Plant, Jakarta, pada 22 Agustus 2025. Momen spesial ini ditandai dengan keluarnya model Daihatsu Terios, yang merupakan satu-satunya SUV medium berpenggerak roda belakang yang diproduksi khusus untuk pasar domestik. Capaian ini semakin istimewa karena 1 juta unit terakhir berhasil diproduksi hanya dalam waktu dua tahun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industri otomotif merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional. Hal ini karena perannya dalam menyerap tenaga kerja, memperkuat rantai pasok, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Ia juga berharap Daihatsu terus berinovasi dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang efisien dan kompetitif.
Sejak berdiri, Daihatsu telah mengembangkan berbagai model populer di Indonesia, termasuk Xenia–Avanza, Gran Max, hingga LCGC seperti Ayla–Agya dan Sigra–Calya. Baru-baru ini, pabrikan ini juga meluncurkan kendaraan berbasis Daihatsu New Global Architecture (DNGA) seperti Rocky, Raize, serta generasi terbaru Xenia–Avanza.
ADM kini memiliki dua fasilitas produksi utama, yaitu di Sunter, Jakarta, serta Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru di Karawang Timur yang diresmikan pada Februari 2025 menjadi simbol transformasi menuju produksi berkelanjutan. Dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), fasilitas tersebut menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi, dan mampu menekan emisi karbon hingga 20 persen.
Tidak hanya tentang angka produksi, keberhasilan ADM juga mencerminkan luasnya dampak ekosistem otomotif dalam negeri. Hingga saat ini, Daihatsu bekerja sama dengan lebih dari 1.700 pemasok, 700 UMKM, serta mendukung lapangan kerja bagi lebih dari 1 juta orang.
Selain untuk kebutuhan pasar lokal, kendaraan produksi ADM juga diekspor ke lebih dari 60 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin. Presiden Direktur ADM, Yasushi Kyoda, menyebut capaian 9 juta unit ini sebagai bukti kontribusi nyata industri otomotif Indonesia dalam skala global.
Pencapaian ini menegaskan peran strategis sektor otomotif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi, dan transisi menuju kendaraan rendah emisi. Dengan langkah-langkah yang diambil, Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat penting industri otomotif dunia.