Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Berita Pemerintahan Nasional - Info Malang Raya

    Berita Arema FC Terkini: Performa Buruk Lawan Persebaya, Marcos Jawab Tuntutan Aremania

    21 November 2025
    3606216131 - Info Malang Raya

    7 Mie Ayam Lezat di Wonosari yang Paling Ngetren, Pasti Bikin Ketagihan!

    21 November 2025
    AA1PZvec 2 - Info Malang Raya

    Ini Arti Indonesia Luncurkan Peta Karbon Biru di COP30

    21 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Berita Arema FC Terkini: Performa Buruk Lawan Persebaya, Marcos Jawab Tuntutan Aremania
    • 7 Mie Ayam Lezat di Wonosari yang Paling Ngetren, Pasti Bikin Ketagihan!
    • Ini Arti Indonesia Luncurkan Peta Karbon Biru di COP30
    • Aremania Percaya? Meski Jago Tandang, Arema FC Selalu Kalah di Kandang Persebaya
    • Cloudflare Down: ChatGPT hingga X ‘Mati Suri’ Akibat Error Massal!
    • Bali-Solo, Wuling Darion PHEV Tak Cocok untuk SPBU dan SPKLU
    • 161 Ternak di Lumajang Selamat dari Erupsi Semeru, Pemkab Siapkan Bantuan Pakan
    • Ramalan Zodiak Libra 19 November 2025: Cinta, Karier, Keuangan, Kesehatan, dan Keberuntungan
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Ini Arti Indonesia Luncurkan Peta Karbon Biru di COP30
    RAGAM

    Ini Arti Indonesia Luncurkan Peta Karbon Biru di COP30

    By admin21 November 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1PZvec 2 - Info Malang Raya

    Peluncuran Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia

    Pada Senin, 17 November 2025, di sela Konferensi Perubahan Iklim atau COP30 yang diselenggarakan di Belem, Brasil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup meluncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia. Dokumen ini dianggap sebagai hasil integrasi ekosistem pesisir dan laut dalam Second NDC (Nationally Determined Contribution) ke-2 Indonesia, yaitu komitmen negara dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

    Menurut Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, penyelarasan antara darat dan laut kini menjadi tulang punggung strategi iklim Indonesia. “Melalui penguatan ilmu pengetahuan, kebijakan strategis, dan kerja sama internasional, Indonesia ingin memastikan bahwa kontribusi karbon biru dapat terintegrasi secara utuh dalam sistem nilai ekonomi karbon dan pasar karbon nasional,” ujar Hanif dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 18 November 2025.

    Integrasi Karbon Biru dalam Second NDC

    Integrasi karbon biru dalam Second NDC, menurut Hanif, menandai langkah Indonesia untuk menempatkan mangrove, padang lamun, dan rawa asin pasang surut sebagai bagian strategis upaya pengurangan emisi. Penyelarasan ini juga memperkuat kerangka Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sesuai Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa momentum peluncuran pada COP30 menjadi cara Pemerintah Indonesia menunjukkan peta karbon biru sebagai strategi iklim nasional. “Dengan ekosistem karbon biru yang termasuk terbesar di dunia, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memimpin melalui aksi nyata dan kolaborasi global,” katanya dalam keterangan resmi yang sama.

    Manfaat Lebih Luas dari Peta Jalan Karbon Biru

    Menurut Menteri Sakti, peta karbon biru tidak hanya relevan bagi sektor kelautan. Dia optimistis bahwa penyatuan pandangan terhadap tiga ekosistem karbon biru—mangrove, padang lamun, dan rawa asin—dalam satu sistem pesisir-laut akan membuka manfaat lebih luas. Tujuan utamanya adalah perlindungan keanekaragaman hayati, ketahanan pesisir, keamanan pangan biru, hingga penciptaan peluang ekonomi berkelanjutan.

    Dukungan Teknis dan Pendanaan

    Penyusunan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru Indonesia didukung secara teknis oleh Global Green Growth Institute (GGGI) serta pendanaan Pemerintah Kanada. Menurut Sakti, dokumen ini menjadi pedoman pelaksanaan karbon biru berintegritas tinggi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia.

    Strategi Jangka Panjang untuk Pengelolaan Ekosistem Karbon Biru

    Peta Jalan dan Panduan Aksi ini dirancang untuk memberikan arah yang jelas dalam pengelolaan ekosistem karbon biru. Dengan mengintegrasikan berbagai elemen seperti kebijakan, teknologi, dan partisipasi masyarakat, dokumen ini bertujuan menciptakan sistem yang berkelanjutan dan efektif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut.

    Beberapa poin utama yang tercantum dalam panduan ini antara lain:

    • Pemantauan dan Evaluasi: Memastikan adanya sistem pemantauan yang akurat untuk mengukur dampak dari kebijakan dan program yang diterapkan.
    • Kolaborasi Antar Sektor: Mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal, dalam pengelolaan ekosistem karbon biru.
    • Inovasi Teknologi: Menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan ekosistem karbon biru.
    • Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan ekosistem karbon biru dan manfaatnya bagi lingkungan dan ekonomi.

    Tantangan dan Peluang

    Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan ekosistem karbon biru juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah ancaman dari aktivitas manusia seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim. Namun, dengan pendekatan yang terencana dan kolaboratif, peluang untuk menjaga dan memulihkan ekosistem ini tetap terbuka.

    Dengan adanya Peta Jalan dan Panduan Aksi ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjaga ekosistem karbon biru sebagai bagian dari strategi global dalam menghadapi perubahan iklim. Dokumen ini diharapkan menjadi dasar yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    Jumlah Pembaca: 3

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1QCXnO 2 - Info Malang Raya

    Bali-Solo, Wuling Darion PHEV Tak Cocok untuk SPBU dan SPKLU

    21 November 2025
    BB1qLPlE 1 - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Libra 19 November 2025: Cinta, Karier, Keuangan, Kesehatan, dan Keberuntungan

    21 November 2025
    AA1NsPNB 1 - Info Malang Raya

    Ramalan Zodiak Aquarius 19 November 2025: Cinta, Karier, Keuangan, Kesehatan, dan Keberuntungan

    21 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 202517
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20258
    IMG 20250410 WA0159 - Info Malang Raya

    Momen HUT Ke-111, Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

    8 April 20255
    IMG 20250318 WA0497 - Info Malang Raya

    Wali Kota Malang Akan Fasilitasi Audiensi Terkait Isu Relokasi SMAN 8

    17 Maret 20251
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.