Infomalangraya – MALANG KOTA – Akademisi mendukung rencana Pemkot Malang mengoperasikan angkot listrik. Dukungan itu dilontarkan oleh pakar transportasi Institute Teknologi Nasional (ITN) Malang Dr Ir Nusa Sebayang MT. Alasannya, angkot listrik lebih ramah lingkungan.
Tapi, dia berpesan, yang terpenting adalah manajemen pengelolaan. Sebab, jika pengelolaannya masih semrawut, katanya, tidak akan memberikan kenyamanan bagi pengguna. ”Kalau direalisasikan, serahkan ke perusahaan. Selanjutnya, perusahaan pengelola harus bisa mengintegrasikan atau menyusun konektivitas perjalanan,” ujar pria yang juga Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang itu.
Nusa mencontohkan bus Trans Jatim. Pada bus yang dikelola Pemprov Jatim tersebut, katanya, penumpang dipermudah dengan fasilitas terminal untuk melakukan pembayaran. Selanjutnya, penumpang bisa melakukan perjalanan. Konektivitas penumpang dari satu tempat ke tempat lain juga harus disusun secara tepat.
”Saya kira manajemen transportasi yang demikian ditambah dengan peralihan ke kendaraan listrik itu bagus. Driver juga tidak akan menunggu penumpang karena pemberangkatan sudah sesuai jadwal,” kata dia.
Meski demikian, lanjutnya, tetap harus mempertimbangkan dampak sosial. Misalnya, nasib sopir angkot konvensional bagaimana setelah operasional angkot listrik. Dia menyarankan agar pemkot merekrut sopir angkot konvensional untuk mengemudikan angkot listrik. ”Bisa saja dijadikan pegawai untuk mengelola angkot listrik,” katanya.(mel/dan)
