Infomalangraya.comSeorang siswa SMP tewas saat jam istirahat di Grobogan. Dia diduga jadi korban perundungan teman sekelas.
Seorang anak laki-laki bernama Angga Bagus Prawira (12) dikabarkan tewas lantaran menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelasnya. Kejadian miris ini terjadi pada Sabtu (11/10/2025), di kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Adapun, tewasnya Angga ini buntut laporan sang nenek pada 28 Agustus 2025 ke pihak sekolah terkait perudungan yang dialami cucunya di kelas VII G. Kepala SMPN 1 Geyer, Sukanto mengatakan, saat itu permasalahan yang terjadi sudah dimediasi secara internal oleh pihak sekolah.
“Guru BK langsung menindaklanjuti dengan memberi bimbingan. Mereka teman satu kelas. Masalah selesai, pelaku sudah minta maaf. Selanjutnya mereka berteman seperti biasa,” kata Sukatno.
Menurutnya, kasus perundungan yang menimpa Angga saat itu berbeda dengan yang terjadi baru-baru ini. Namun, diketahui pelakunya yaitu sama-sama satu kelas VII G.
“Beda pelaku dengan yang ini. Kami sangat menyesal dan mohon maaf hal itu bisa terjadi. Kami percayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian,” tutur Sukatno, dilansir dari Kompas.com.
Sukanto mengaku syok dengan peristiwa memilukan yang merenggut nyawa anak didiknya itu. Perundungan ini diketahui terjadi pada jam istirahat, sehingga di luar pengamatan guru.
“Saya syok dan prihatin. Kenapa hal itu bisa terjadi. Itu pas jam istirahat kedua. Kami akan terus melakukan evaluasi meski sosialisasi soal bahaya bullying dan sebagainya sudah sering kita upayakan,” kata Sukatno.
Dia lalu menjelaskan bahwa kasus perundungan ini berlangsung di teras atau depan ruang kelas VII G. Berdasarkan pantauan, lokasi kejadian ini ada di lantai 2 dan cukup jauh dari ruang guru.
“Kejadian pukul 11.10 saat istirahat kedua. Jadi waktu itu kami tidak tahu. Tiba-tiba ada siswa yang lapor dan kami langsung ke UKS membawa Angga ke Puskesmas. Namun Puskesmas menyatakan Angga sudah meninggal,” ungkap Sukatno.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari salah satu teman seangkatan korban, yaitu APR (12), Angga diketahui sempat adu jotos dengan salah satu teman sekelasnya, EL (12). Hal ini terjadi saat aktivitas belajar dan mengajar baru dimulai, namun guru belum datang.
“Awal mulanya Angga diejek teman-temannya, lalu Angga tidak terima dan berkelahi. Angga dipukuli kepalanya dan kemudian berhenti. Itu saat jam ketiga, tapi belum ada guru,” kata APR.
Perundungan itu lalu berlanjut hingga jam pelajaran selanjutnya. APR mengatakan bahwa sekitar pukul 11.00 WIB, Angga kembali dikeroyok oleh teman-teman sekelasnya dan diadu dengan seorang murid, yaitu AD (12).
“Kamu beraninya sama siapa? Lalu Angga berkelahi dengan AD hingga kepala Angga kena pukul berkali-kali. Dia kejang-kejang dan dibawa ke UKS tapi meninggal. Saat itu jam pelajaran tapi guru belum datang,” tutur APR.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari keluarga siswa SMP tewas saat jam istirahat, paman korban Suwarlan (45), menjelaskan bahwa kabar meninggalnya Angga diterima dari sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Adapun, jenazah Angga kemudian dilarikan ke RSUD Dr. R Soedjati untuk kepentingan autopsi.
“Permintaan kami supaya diotopsi kepolisian, biar jelas penyebab kematiannya. Perut dan dadanya menghitam,” kata Suwarlan.
Melansir dari TribunJabar.id, kakek Angga yaitu Pujiyo (50) mengatakan bahwa sebelum meninggal cucunya itu sempat mengeluh kepada keluarga lantaran jadi korban perundungan teman-temannya. Angga bahkan sempat tak masuk sekolah lantaran takut.
“Sempat sakit juga karena sering dihina, dikeroyok teman-temannya. Akhirnya kami datangi pihak sekolah dan Angga kemudian mau kembali bersekolah,” ungkap Pujiyo.
Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto mengatakan, kasus kematian Angga yang diduga korban bullying ini masih didalami. Penyidik Sat Reskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, yaitu teman-teman sekolah korban termasuk para guru SMPN 1 Geyer. (*)