InfoMalangRaya, Indonesia – CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta berbicara soal Milan Skriniar yang dilepas klub secara gratis ke Paris Saint-Germain musim panas lalu. Marotta menyebut Skriniar tidak menghormati Inter.
Skriniar digadang-gadang bakal menjadi kapten Inter selanjutnya. Faktanya dia mengenakan ban kapten saat Inter mengalahkan Milan di Piala Super Italia awal tahun ini.
Namun sang pemain secara mengejutkan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan memilih untuk pindah ke PSG. Marotta sama sekali tak menyukai sikap pemain timnas Slowakia itu.
“Seorang pemain yang berpura-pura ingin memperpanjang kontraknya, namun memikirkan hal lain,” kata Marotta seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.
“Saya sangat kecewa. Ketika seorang pemain tidak memperpanjang kontraknya, dia tidak akan melawan direktur klub atau Presiden. Dia bertentangan dengan sejarah dan nilai klub. Dia menganiaya Inter, bukan orangnya.
“Dia bisa saja memperbarui. Kami menawarinya banyak solusi, bahkan dengan klausul tebus untuk melindungi dia dan Inter, tapi dia selalu menolak.”
Milan Skriniar Berbeda dengan Lautaro Martinez
Setelah Skriniar, Romelu Lukaku juga mengkhianati Inter setelah dia malah melakukan kontak dengan Juventus saat Inter berusaha mempermanenkannya dari Chelsea.
Kini I Nerazzurri masih memiliki beberapa pemain bintang, salah satunya Lautaro Martinez. Marotta yakin Lautaro tidak akan seperti Skriniar.
“Lautaro tidak seperti Skriniar. Jika dia menyatakan keinginannya untuk memperpanjang yang sesuai dengan keinginan kami, berarti kami berada di jalur yang benar dan bisa terus bersama dalam waktu yang lama,” ujar Marotta.
“Memiliki pesepakbola yang setia menjadi nilai tambah. Jika tidak ada rasa memiliki, seorang pemain bahkan tidak mengerti apa artinya bermain atau memenangkan derby. Hal terbaik bagi sebuah klub adalah memiliki pemain yang menolak bergabung dengan tim yang lebih penting, dan tetap terikat dengan timnya.”