Perubahan Aturan Subsidi Energi Bersih Memicu Kenaikan Harga Saham Perusahaan Tenaga Surya
Harga saham perusahaan energi surya di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (18/8), setelah pemerintahan Trump mengumumkan aturan subsidi baru untuk proyek energi bersih. Aturan tersebut tidak seketat yang dikhawatirkan oleh banyak investor, sehingga memberikan kepercayaan terhadap pasar.
Pada Jumat (15/8) malam, Departemen Keuangan AS memperketat definisi mengenai apa yang dimaksud dengan proyek surya atau angin yang dianggap sedang dalam tahap konstruksi. Selain itu, aturan ini juga menetapkan persyaratan untuk memenuhi syarat mendapatkan kredit pajak federal sebesar 30% dari biaya proyek. Perubahan ini mencakup persyaratan bagi pengembang pembangkit listrik tenaga surya berskala besar dan pembangkit listrik tenaga angin untuk menyelesaikan pekerjaan fisik daripada hanya menunjukkan bahwa mereka telah menginvestasikan modal.
Beberapa perusahaan energi surya mengkritik langkah tersebut, tetapi para analis, investor, dan pihak lain mengatakan pedoman tersebut lebih baik daripada yang diharapkan banyak orang. Indeks MAC Global Solar Energy naik 4% pada perdagangan siang hari, dengan pemenang utama termasuk perusahaan surya perumahan Sunrun yang harga sahamnya naik 9%. Produsen panel surya First Solar juga mengalami kenaikan sebesar 8,6%.
Tanggapan dari Para Analis dan Investor
Meskipun aturan ini menimbulkan beberapa komplikasi, analis Raymond James Pavel Molchanov menyatakan bahwa hal ini masih dapat dikelola. Ia menilai bahwa aturan tersebut memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk tetap beroperasi tanpa mengalami kerugian besar.
Beberapa pihak di industri khawatir pengembang proyek energi bersih harus menanggung persentase besar dari biaya proyek agar memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak. Mereka juga khawatir akan memiliki batas waktu yang lebih ketat untuk mengklaim subsidi setelah memulai konstruksi. Namun, Departemen Keuangan mempertahankan jendela waktu 4 tahun tanpa perubahan untuk proyek yang memulai konstruksi sebelum insentif pajak berakhir.
Undang-Undang yang Mengatur Subsidi Energi Bersih
Undang-Undang yang Besar dan Indah (One Big Beautiful Bill) dari Presiden AS Donald Trump mewajibkan proyek untuk memulai konstruksi pada Juli tahun depan atau mulai beroperasi pada akhir 2027 agar memenuhi syarat untuk kredit pajak 30% dan bonus yang dapat meningkatkan subsidi lebih tinggi lagi. Berdasarkan undang-undang sebelumnya, kredit pajak tersebut tersedia hingga 2032.
Dengan adanya perubahan aturan ini, industri energi bersih dihadapkan pada tantangan baru. Namun, secara keseluruhan, aturan tersebut dinilai lebih fleksibel dibandingkan ekspektasi awal. Hal ini memberikan ruang bagi perusahaan untuk beradaptasi dan tetap bertahan dalam persaingan global.
Tantangan dan Peluang di Pasar Energi Bersih
Perusahaan-perusahaan energi bersih kini harus mempersiapkan diri untuk menghadapi aturan yang lebih ketat. Meski demikian, peluang tetap ada bagi mereka yang mampu memenuhi persyaratan dan menjalankan proyek secara efisien. Dengan dukungan dari pemerintah dan investasi yang stabil, sektor energi bersih diharapkan tetap berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, inisiatif-inisiatif seperti program subsidi dan insentif pajak akan menjadi faktor penting dalam menentukan pertumbuhan sektor ini. Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung inovasi dan keberlanjutan di bidang energi bersih.