Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1OCRSt - Info Malang Raya

    Mengukur Nasib BUMN di Tangan Prabowo Pasca Danantara-BP BUMN

    19 Oktober 2025
    6cc66d70 ac50 11f0 80da bb3137bb460a.jpg.webp - Info Malang Raya

    Kalahkan Fulham 1-0, Arsenal Aman di Puncak Klasemen

    19 Oktober 2025
    AA1NyVgs - Info Malang Raya

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom: Waspadai Risiko Devisa

    19 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Mengukur Nasib BUMN di Tangan Prabowo Pasca Danantara-BP BUMN
    • Kalahkan Fulham 1-0, Arsenal Aman di Puncak Klasemen
    • Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom: Waspadai Risiko Devisa
    • IOC Khawatir Indonesia Tolak Visa Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Soroti Piagam Olimpiade dan Netralitas Politik
    • Prabowo, Gaza, dan Ujian Kebijakan Luar Negeri Indonesia
    • Satu Tahun Prabowo-Gibran, Buruh Beri Rapor Merah Perlindungan Pekerja
    • Texas mengajukan sejumlah tuntutan hukum terkait persyaratan verifikasi usia toko aplikasinya
    • Pertamina Kuatkan Pengawasan SPBU dengan Audit Internasional
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - IOC Khawatir Indonesia Tolak Visa Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Soroti Piagam Olimpiade dan Netralitas Politik
    NASIONAL

    IOC Khawatir Indonesia Tolak Visa Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Soroti Piagam Olimpiade dan Netralitas Politik

    By admin19 Oktober 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1OIkOc - Info Malang Raya

    Pernyataan IOC Mengenai Penolakan Atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025

    Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memberikan pernyataan resmi terkait penolakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap atlet dan ofisial dari Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Dalam pernyataannya, IOC menyampaikan rasa prihatin atas situasi ini dan menegaskan bahwa semua atlet yang memenuhi syarat harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi tanpa adanya diskriminasi.

    Pernyataan IOC dipublikasikan pada hari Sabtu (18/10) dan menyebutkan bahwa prinsip dasar Olimpiade mengharuskan setiap negara tuan rumah untuk mengakomodir partisipasi atlet, tim, dan ofisial yang memenuhi syarat. Hal ini sejalan dengan Piagam Olimpiade yang menekankan pentingnya olahraga sebagai alat penyatuan dan perdamaian di tengah konflik yang sering terjadi di dunia.

    “Di tengah dunia yang diguncang konflik dan perpecahan, IOC teguh berpegang pada keyakinannya bahwa olahraga harus tetap menjadi mercusuar harapan – kekuatan yang menyatukan seluruh dunia dalam kompetisi damai,” tulis IOC dalam pernyataannya.

    Selain itu, IOC juga menekankan bahwa prinsip-prinsip dasar Olimpiade seperti non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik harus dihormati oleh semua pihak terkait. IOC menilai bahwa tindakan pemerintah Indonesia dalam menolak visa bagi beberapa atlet dan ofisial Israel bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut.

    Pemerintah Indonesia secara resmi menolak pengajuan visa Israel untuk beberapa atlet dan ofisialnya pada 9 Oktober lalu. Langkah ini menjadi sorotan dunia karena salah satu atlet yang ditolak adalah Artem Dolgophyat, yang merupakan pemilik emas Olimpiade Tokyo 2020 dan perak Olimpiade Paris 2024. Selain Dolgophyat, Israel juga menurunkan Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay.

    Israel kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), namun pada 15 Oktober, CAS secara resmi menolak permohonan langkah sementara yang diajukan Federasi Senam Israel (IGF). Sebagai akibatnya, keenam atlet tersebut tidak akan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang akan digelar mulai Minggu (19/10).

    Dalam pernyataannya, IOC menyampaikan rasa prihatin atas penolakan visa tersebut dan menegaskan bahwa semua atlet harus bisa berpartisipasi selama memenuhi syarat. Negara tuan rumah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip ini dihormati.

    “Posisi prinsip IOC sangat jelas: semua atlet, tim, dan ofisial olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi dalam bentuk apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade,” bunyi pernyataan IOC.

    IOC juga menyatakan bahwa mereka akan membahas situasi ini dalam rapat Dewan Eksekutif berikutnya. Selain itu, IOC menekankan bahwa olahraga harus tetap menjadi ruang aman bagi para atlet untuk mewujudkan impian mereka, dan atlet tidak boleh dijadikan korban akibat keputusan politik.

    Tindakan yang Diambil oleh IOC

    Berikut beberapa tindakan dan pernyataan IOC terkait penolakan atlet Israel:

    • IOC menyampaikan rasa prihatin atas penolakan visa oleh pemerintah Indonesia.
    • IOC menegaskan bahwa semua atlet yang memenuhi syarat harus diberi kesempatan berpartisipasi.
    • IOC menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar Olimpiade seperti non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik.
    • IOC akan membahas situasi ini dalam rapat Dewan Eksekutif berikutnya.
    • IOC menegaskan bahwa olahraga harus menjadi ruang aman bagi para atlet dan bukan tempat untuk keputusan politik.

    Komentar dari IOC

    IOC juga menyampaikan bahwa tindakan-tindakan seperti penolakan akses bagi atlet ke negara tuan rumah merampas hak atlet untuk berkompetisi secara damai dan menghalangi Gerakan Olimpiade menunjukkan kekuatan olahraga.

    Dalam pernyataan tersebut, IOC menekankan kembali bahwa posisi mereka telah ditegaskan dalam berbagai kesempatan selama bertahun-tahun. IOC percaya bahwa olahraga harus tetap menjadi alat penyatuan dan harmoni di antara bangsa-bangsa.

    Jumlah Pembaca: 8

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1OCRSt - Info Malang Raya

    Mengukur Nasib BUMN di Tangan Prabowo Pasca Danantara-BP BUMN

    19 Oktober 2025
    AA1NyVgs - Info Malang Raya

    Pemerintah Perpanjang Impor Listrik dari Malaysia, Ekonom: Waspadai Risiko Devisa

    19 Oktober 2025
    BB16TizH - Info Malang Raya

    Prabowo, Gaza, dan Ujian Kebijakan Luar Negeri Indonesia

    19 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202416
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202444
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.