Iran Bantah Dubesnya untuk PBB Bertemu Elon Musk di New York

admin 21 Views
2 Min Read

InfoMalangRaya.com– Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi hari Sabtu (16/11/2024) membantah keras berita yang mengabarkan bahwa terjadi pertemuan antara miliarder Elon Musk dengan Duta Besar Iran untuk PBB.

Media Amerika Serikat, termasuk The New York Times, pekan ini melaporkan bahwa Musk dan Dubes Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani melakukan pertemuan selama satu jam di New York pada hari Senin.

“Ini merupakan cerita yang dikarang oleh media Amerika, dan motif di belakangnya bisa diuga,” kata Araqchi dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah, menegaskan kembali bantahan sebelumnya yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran.

Menteri Iran mengatakan “rekayasa media” tentang pertemuan tersebut merupakan sebuah uji coba untuk melihat reaksi apa yang akan muncul apabila pertemuan itu memang terjadi.

“Kami masih menunggu pemerintahan AS yang baru untuk menjelaskan kebijakan-kebijakannya, dan berdasarkan itu, kami nantinya akan menyesuaikan kebijakan kami sendiri. Bukan waktunya dan juga tidak tepat apabila pertemuan semacam itu dilakukan sekarang,” papar Araqchi.

Dia menambahkan tidak ada izin yang diberikan oleh pihak kepemimpinan Iran untuk melakukan pertemuan semacam itu, merujuk Ayatullah Ali Khamenei.

Dalam sebuah wawancara, Araqchi juga memperingatkan bahwa Iran siap untuk “berkonfrontasi atau bekerja sama” dalam perselisihannya dengan pengawas nuklir PBB, IAEA, dan negara-negara Barat mengenai program nuklirnya.

“Peluang diplomasi masih ada, walaupun peluangnya tidak banyak, hanya terbatas,” kata Menlu Iran itu.

Dia menekankan bahwa kesepakatan nuklir 2015, yang AS ditarik keluar darinya oleh Trump pada 2018 selama masa jabatan pertamanya, tidak lagi memiliki nilai yang sama bagi Iran.

“Apabila negosiasi dimulai, pakta nuklir tersebut dapat menjadi acuan, tetapi tidak lagi memiliki arti penting seperti sebelumnya. Kita harus mencapai kesepakatan yang layak,” kata Araqchi, seperti dilansir DW.

Komentarnya itu disampaikan setelah kepala IAEA Rafael Grossi mengunjungi Iran dan bertemu dengan pejabat senior di sana pada hari Kamis (14/11/2024).*

Share This Article
Leave a Comment