Iran Ringkus Komplotan Mata-Mata Mossad Israel

InfoMalangRaya.com – Pihak berwenang Iran mengungkapkan rincian penggerebekan sebuah sel yang berafiliasi dengan agen mata-mata Israel, Mossad, kemarin. Sel tersebut dikatakan telah beroperasi di empat provinsi. Menurut Kementerian Keamanan dan Intelijen di Teheran, sel tersebut beranggotakan 14 orang dan telah ditutup pada pertengahan Agustus.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa 43 bom yang siap untuk diledakkan ditemukan di tangan orang-orang yang dituduh sebagai anggota kelompok tersebut.
Kewarganegaraan mereka tidak diungkapkan, meskipun disebutkan bahwa mereka yang terlibat dalam kasus ini tinggal di Jerman dan Turkiye.
Laporan di situs Nournews, yang dekat dengan pemerintah Iran, menyebutkan bahwa pemimpin sel tersebut bernama Shahin Zahmtaksh, seorang warga Iran yang tinggal di Denmark dan sedang menjalani hukuman mati.
Ayahnya adalah anggota Organisasi Mojahedin Rakyat Iran, kata situs web tersebut. Orang lain yang terkait dengan peran mengawasi dan mengarahkan sel tersebut bernama Samek Tadin Tahmasbi, seorang pembangkang Iran yang tinggal di Belanda.
Para pejabat keamanan Iran juga menyatakan bahwa mereka menemukan senapan mesin Goryunov, seragam militer dan polisi resmi Iran, dan walkie talkie. Tujuan sel tersebut tampaknya adalah untuk mengebom pertemuan-pertemuan Syiah selama upacara peringatan Ashura di provinsi-provinsi Teheran, Kerman, Isfahan, Kogeliviyeh, Boyer Ahmad, Kurdistan, dan Mazandaran.
Ada juga rencana untuk mengebom tempat suci mendiang komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi, Qasem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020.
Pernyataan kementerian Iran tersebut merupakan pengumuman pembongkaran sel Mossad selama dua bulan berturut-turut. Orang-orang yang diduga bekerja sama dengan Mossad ditangkap pada bulan Juli.
Teheran juga mengumumkan pembongkaran sel lainnya pada bulan Mei dan Maret. Ditambahkan bahwa orang yang menargetkan kuil Shah Cheragh di Shiraz beberapa minggu yang lalu juga terkait dengan sel mata-mata Israel.*