Kemenangan Arema FC yang Tidak Disertai Antusiasme Penonton
Meskipun Arema FC berhasil mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 dalam laga Super League pekan ketiga di Stadion Kanjuruhan, ada satu hal yang menarik perhatian: jumlah penonton yang hadir jauh lebih sedikit dibandingkan pertandingan sebelumnya. Pertandingan yang berlangsung seru ini menunjukkan perjuangan keras dari Singo Edan melawan tim tamu yang tampil agresif sejak menit awal.
Bhayangkara FC lebih dulu mencetak gol pada menit ke-10 melalui aksi Fareed Sadat yang memanfaatkan kemelut dari umpan silang Stejpan Plazonja. Respons Arema FC tidak berlangsung lama. Dalberto Luan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-34, membawa skor menjadi imbang 1-1 hingga turun minum. Babak kedua berlanjut dengan permainan yang lebih menarik, di mana tuan rumah menunjukkan penguasaan bola yang superior.
Drama puncak terjadi di injury time ketika Dalberto dijatuhkan dalam kotak penalti oleh Ferarri. Setelah konfirmasi VAR, wasit memutuskan memberikan hadiah penalti untuk Arema FC. Striker Brasil itu kemudian dengan tenang mengeksekusi peluang tersebut, memastikan kemenangan 2-1 yang mengantarkan timnya ke puncak klasemen sementara dengan koleksi tujuh poin.
Yang mengejutkan dari pertandingan kandang kedua ini adalah jumlah penonton yang hadir hanya sebanyak 836 orang. Angka ini bahkan lebih rendah dari laga pembuka kandang pada 11 Agustus lalu yang dihadiri 2.336 penonton. Penurunan drastis dari ribuan menjadi ratusan penonton ini menjadi sorotan tersendiri bagi media-media atau fanbase Aremania.
Akun Instagram @mmgachannel bahkan membandingkan dengan fanatisme saat masih bernama Arema Indonesia. Kondisi sekarang sangat kontras dengan masa kejayaan Aremania di tahun 2010. Pada musim tersebut, total kehadiran suporter Arema mencapai rekor fenomenal sebanyak 512.876 penonton sepanjang satu musim kompetisi. Angka ini bahkan hingga kini belum tersentuh oleh klub manapun di Indonesia, termasuk oleh Aremania sendiri.
Ironisnya, jumlah penonton saat melawan Bhayangkara FC kemarin hampir setara dengan rata-rata kehadiran suporter saat Arema Indonesia masih berkompetisi di Liga 3 pada musim terakhirnya. Hal ini menunjukkan betapa drastisnya penurunan antusiasme Arek Malang untuk mendukung timnya secara langsung di stadion.
Sementara itu, Bhayangkara FC kini tertahan di posisi ke-15 klasemen dengan hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan. The Guardian masih mencari kemenangan pertama mereka di musim ini.
Kondisi ini sebenarnya bukan hal yang baru bagi Aremania. Pada musim 2024/2025 yang lalu, Arema FC juga tercatat sebagai salah satu dari dua tim dengan total penonton terendah di Liga 1. Dengan total hanya sekitar 9.510 penonton sepanjang musim, Singo Edan hanya sedikit lebih baik dari Dewa United yang menjadi juru kunci dalam hal dukungan penonton dengan 4.049 total penonton.
Angka tersebut sangat jauh dari ekspektasi untuk klub sebesar Arema FC yang memiliki basis suporter fanatik di seluruh Nusantara. Bahkan jika dibandingkan dengan klub-klub papan atas seperti Persija Jakarta (262.031 total penonton), Persib Bandung (250.570), atau Persebaya Surabaya (250.368), gap yang terjadi sangat signifikan.
Rekor penonton 2010 yang mencapai lebih dari setengah juta dalam satu musim tersebut menjadi pengingat akan masa-masa ketika Stadion Kanjuruhan selalu penuh sesak dengan lautan biru Aremania. Kini, pertanyaan besar adalah kapan semangat dan loyalitas seperti itu akan kembali menghiasi tribun-tribun Kanjuruhan.
Statistik Total Penonton Liga 1 Musim 2024/2025
- Persija Jakarta – 262.031 penonton
- Persib Bandung – 250.570 penonton
- Persebaya Surabaya – 250.368 penonton
- Persis Solo – 128.347 penonton
- PSS Sleman – 93.406 penonton
- Semen Padang – 91.350 penonton
- Bali United – 83.680 penonton
- Malut United – 65.791 penonton
- Borneo FC – 64.121 penonton
- Persik Kediri – 43.458 penonton
- Barito Putera – 39.450 penonton
- PSM Makassar – 38.905 penonton
- Persita Tangerang – 33.258 penonton
- PSBS Biak – 23.279 penonton
- Madura United – 21.265 penonton
- PSIS Semarang – 20.419 penonton
- Arema FC – 9.510 penonton
- Dewa United – 4.049 penonton