Isi Kesepakatan Gencatan Senjata antara Lebanon dan Israel

InfoMalangRaya.com – Gencatan senjata antara ‘Israel’ dan kelompok Hizbullah Lebanon diberlakukan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa proposal perjanjian telah disepakati antara kedua pihak.Respon HizbullahIsi kesepakatan gencatan senjata

Gencatan senjata dimulai pada pukul 4 pagi (02:00 GMT) pada Rabu meskipun banyaknya keraguan apakah gencatan senjata ini akan bertahan dan dapat secara permanen mengakhiri pertempuran antara pasukan zionis dan Hizbullah.

Puluhan ribu warga sipil yang mengungsi secara paksa mulai kembali ke rumah mereka di bagian selatan negara itu, menentang peringatan dari militer ‘Israel’ untuk tidak kembali sampai mereka mundur.

“Pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel akan berakhir… Ini dirancang untuk menjadi penghentian permusuhan secara permanen,” kata Biden, saat mengumumkan perjanjian tersebut pada Selasa malam.

“Warga sipil di kedua belah pihak akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka dan mulai membangun kembali rumah mereka, sekolah mereka, pertanian mereka, bisnis mereka, dan kehidupan mereka,” katanya.Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri menyerukan kepada seluruh warga Lebanon yang mengungsi, termasuk mereka yang berada di luar negeri, untuk kembali ke rumah.

“Kembalilah ke tanah Anda. Tanah Anda akan lebih kuat dengan kehadiran Anda. Kalian harus kembali. Kalian harus melindungi tanah yang telah menyaksikan darah para syuhada,” ujarnya dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada hari Rabu.

“Kembalilah ke tanah kalian dan kembalikan kehidupan ke semua lingkungan yang coba dihancurkan oleh pendudukan dan agresi Israel. Kemenangan tanah kalian bergantung pada kembalinya kalian,” kata Berri.

Respon Hizbullah

Hizbullah, yang tidak berpartisipasi dalam pembicaraan langsung mengenai gencatan senjata – dengan Berri sebagai penengah atas nama kelompok itu – belum memberikan komentar secara resmi.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Israel akan “secara bertahap menarik mundur” pasukannya dari Lebanon selatan selama 60 hari ke depan, dan tentara Lebanon akan dikerahkan ke wilayah tersebut.

Pada Rabu, penjabat Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, menyerukan persatuan pasca masa-masa yang ia sebut sebagai “fase paling kejam dalam sejarah Lebanon”.

Dia menuntut mengatakan ‘Israel’ harus tetap berkomitmen untuk itu dan menarik diri dari selatan.

Sementara gembong zionis Benjamin Netanyahu mengatakan kepada presiden AS bahwa pemerintahnya telah menyetujui gencatan senjata dan bahwa ia menghargai “pemahamannya bahwa Israel akan mempertahankan kebebasan bertindak dalam menegakkannya”, kata kantornya.

Biden merilis sebuah pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menekankan bahwa kedua negara “akan bekerja sama dengan Israel dan Lebanon untuk memastikan bahwa pengaturan ini sepenuhnya dilaksanakan dan ditegakkan”.

AS dan Prancis juga berkomitmen “untuk memimpin dan mendukung upaya internasional dalam pengembangan kapasitas Angkatan Bersenjata Lebanon serta pembangunan ekonomi di seluruh Lebanon untuk memajukan stabilitas dan kemakmuran di wilayah tersebut”, menurut pernyataan tersebut.

Isi kesepakatan gencatan senjata

Reuters mengutip seorang sumber politik senior Lebanon yang mengatakan bahwa ia memiliki pengetahuan langsung mengenai negosiasi tersebut dan mengatakan bahwa perjanjian tersebut, yang diawasi oleh utusan AS untuk Lebanon, Amos Hochstein, terdiri dari 5 halaman yang mencakup 13 bagian. Berikut ini adalah ringkasan dari poin-poin utama kesepakatan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel:

Penghentian serangan dimulai saat fajar pada hari Rabu, 27 November 2024.

Israel akan berhenti “melakukan operasi militer apa pun terhadap wilayah Lebanon, termasuk menargetkan situs-situs sipil dan militer, serta lembaga-lembaga negara Lebanon, baik melalui darat, laut, maupun udara.”

Semua kelompok bersenjata di Lebanon (yaitu Hizbullah dan sekutunya) menghentikan operasi mereka melawan Israel.

Tentara Israel akan menarik diri secara bertahap dari Lebanon selatan, dan akan menyelesaikan penarikannya dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.

Warga sipil yang mengungsi dari kedua belah pihak mulai kembali ke rumah mereka.

Perjanjian ini juga mencakup teks-teks yang mempertahankan hak Lebanon dan Israel untuk mempertahankan diri.

Hizbullah mundur ke sebelah utara Sungai Litani, yang berjarak sekitar 30 kilometer sebelah utara perbatasan dengan Israel.

Tentara Lebanon mengerahkan pasukannya di selatan Sungai Litani (sekitar 5.000 tentara), termasuk 33 lokasi di perbatasan dengan Israel.

Patut dicatat bahwa sejak 23 September, penjajah ‘Israel’ memperluas jangkauan agresinya terhadap Lebanon, yang dimulai pada Oktober 2023, hingga mencakup sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota Beirut, melalui serangan udara, dan juga memulai invasi darat di selatan.

Hizbullah merespons setiap hari dengan rudal, pesawat tak berawak, dan peluru artileri yang menargetkan situs dan permukiman militer ‘Israel’, serta menembaki daerah dan target di ‘Israel’ tengah.

Sedikitnya 3.823 orang telah terbunuh dan 15.859 lainnya terluka dalam serangan ‘Israel’ di Lebanon sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober tahun lalu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *