Masjid Agung Granada (Mezquita Mayor de Granada), Spanyol ini merupakan pusat keagamaan dan budaya yang penting menjadi simbol kebangkitan Islam di Eropa setelah lebih dari lima abad
InfoMalangRaya.com | MASJID Agung Granada (Mezquita Mayor de Granada), Spanyol, merayakan hari jadinya pada tanggal 20 Juli. Meskipun tidak ada informasi spesifik tentang perayaannya pada tahun 2025, berbagai acara dan kegiatan kemungkinan akan diadakan untuk memperingati tanggal tersebut, seperti tur berpemandu, ceramah, pameran, atau acara budaya.
Masjid ini merupakan pusat keagamaan dan budaya yang penting di Granada, sehingga hari jadinya seringkali menjadi peristiwa penting bagi masyarakat setempat dan pengunjung.
Masjid Agung Granada merupakan simbol warisan Muslim di kota ini dan di Spanyol, dan hari jadinya merupakan kesempatan untuk mengenang kekayaan sejarah dan budaya Islam di wilayah tersebut.
Masjid yang terletak di lingkungan Albaicín ini merupakan tempat ibadah dan pusat budaya tempat berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Islam diselenggarakan.
Acara peringatan ini diadakan di kompleks masjid yang terletak di Plaza de San Nicolás, kawasan Albaicín, Granada, dengan tema “Islam, Perenungan untuk Masa Kini”.
Sejak peresmiannya pada tahun 2003, masjid ini menjadi simbol kebangkitan Islam di Eropa setelah lebih dari lima abad tanpa masjid besar di kota tersebut.
Festival tahunan ini mengundang umat Muslim dan masyarakat umum untuk merenungkan relevansi ajaran Islam dalam konteks sosial dan budaya kontemporer.
Program dimulai pada Jumat malam dengan konser musik religi oleh Hamid Akhbar, diikuti dengan sajian teh dan manisan khas Andalusia. Acara ini terbuka untuk umum dan bertujuan mempererat hubungan antar komunitas.
“Setiap Jumat, kami menyaksikan peningkatan jumlah orang Spanyol yang mengucapkan syahadat dan memeluk Islam, terutama setelah pandemi. Fenomena ini menunjukkan bahwa Islam semakin diterima sebagai bagian dari kehidupan modern di Spanyol, ” ujar Umar del Pozo, Presiden Asosiasi Masyarakat Islam Spanyol dan Yayasan Masjid Agung Granada.
Masjid Agung Granada tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan. Kompleks masjid mencakup ruang salat, taman dengan pemandangan Alhambra, dan Pusat Studi Islam yang menyediakan kelas bahasa Arab, Al-Qur’an, serta perpustakaan dengan koleksi dalam berbagai bahasa.
Acara peringatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari pemerintah kota dan organisasi budaya lokal. “Saya datang untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan sejarahnya di Granada. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol perdamaian dan pemahaman antar budaya,” ujar Ana María López, salah satu pengunjung mengungkapkan.
Melalui peringatan ini, Masjid Agung Granada menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan dialog antar agama dan budaya, serta memperkuat peran masjid dalam kehidupan sosial modern.
Dengan tema “Islam, Perenungan untuk Masa Kini”, acara ini mengajak semua pihak untuk merenungkan nilai-nilai universal Islam yang relevan dalam menghadapi tantangan zaman.
Sebagai tambahan, Paloma, seorang mualaf asal Granada yang kini aktif di komunitas Muslim setempat, berbagi pengalamannya dalam video di kanal YouTube-nya, Paloma’s Channel.
Dalam video tersebut, ia menunjukkan bagaimana umat Muslim di Granada menjalani hari Jumat, termasuk kegiatan di Masjid Agung Granada. “Saya merasa diberkahi bisa menjadi bagian dari komunitas ini dan melihat bagaimana Islam memberikan kedamaian dan pemahaman di tengah masyarakat,” ujar Paloma.
Melalui video tersebut, Paloma berharap dapat memperkenalkan kehidupan Muslim di Granada kepada khalayak yang lebih luas dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan harmoni.
Dengan adanya kontribusi dari individu seperti Paloma, diharapkan dapat semakin memperkuat pemahaman dan toleransi antar umat beragama di Granada dan sekitarnya.
Masjid Agung Granada terus berkomitmen untuk menjadi pusat spiritual dan budaya yang inklusif, menyambut semua orang yang ingin belajar lebih dalam tentang Islam dan budaya Andalusia.
Melalui peringatan ke-22 ini, diharapkan semakin banyak orang yang terinspirasi untuk merenungkan nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, guna menciptakan masyarakat yang lebih adil, damai, dan harmonis.*