InfoMalangRaya.com – Entitas zionis ‘Israel’ mengalokasikan tambahan dana sebesar 150 juta dolar AS (setara Rp 2,4 triliun) untuk program propaganda tahun 2025 sebagai upaya untuk mengubah opini global atas genosida yang dilakukannya di Gaza, menurut Knesset.
Anggaran yang naik sebesar 20 kali lipat dari sebelumnya ini bertujuan untuk mendukung narasi dan menjustifikasi tindakan ‘Israel’ terhadap warga Palestina di Gaza yang terkepung.
Selain itu, ‘Israel’ juga berupaya memperburuk citra perjuangan Palestina dengan menggambarkannya sebagai “anti-Semit” dan terorisme “Nazi” yang ingin melenyapkan orang Yahudi.
Tak berhenti di situ, ‘Israel’ turut memiliki kepentingan untuk mendorong Islamofobia di negara-negara Eropa sebagai upaya menyamakan perjuangan Palestina dengan ISIS atau Daesh. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk mengakhiri simpati atau dukungan terhadap perjuangan Palestina dan membenarkan genosida yang terjadi di Gaza.
Mengomentari penambahan anggaran tersebut, Menteri Luar Negeri ‘Israel’ Gideon Sa’ar menyatakan bahwa “upaya propaganda Israel dan perang kesadaran tidak mendapatkan sumber daya dan alat yang penting dan menyelamatkan nyawa yang mereka butuhkan selama beberapa dekade.”
“Saya bertekad untuk membuat perubahan. Setiap shekel yang dialokasikan untuk tujuan ini adalah investasi, bukan pengeluaran, dan itu akan memperkuat Israel dan posisinya di dunia,” tambahnya dikutip MEMO pada Kamis (02/01/2024).*
‘Israel’ telah membunuh lebih dari 300.000 warga Palestina di Jalur Gaza saja sejak Oktober 2023, dan 835 orang lainnya terbunuh di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Yerusalem timur.*
