Israel dan AS Diam-Diam Merayu Negara Afrika untuk Tampung Penduduk Gaza

InfoMalangRaya.com – Entitas zionis ‘Israel’ dan Amerika Serikat dikabarkan menjalin komunikasi dengan sejumlah negara Afrika terkait kemungkinan menampung penduduk Gaza di wilayah mereka.

Mengutip laporan AP pada Kamis (14/03/2025), komunikasi antara AS-Israel dengan Sudan, Somalia dan Somaliland bertujuan untuk “membahas penggunaan wilayah mereka sebagai tujuan memukimkan kembali warga Palestina,” kata para pejabat AS dan ‘Israel’.

Para pejabat AS mengaku kalau pendekatan kepada tiga negara Afrika itu dimulai beberapa hari setelah Presiden Donald Trump menyampaikan rencananya mengusir warga Palestina dari Gaza.

Rencana Trump dan Respon Negara Afrika

Para pejabat Sudan mengatakan kepada AP bahwa mereka telah menolak proposal AS untuk rencana tersebut. Para pejabat dari Somalia dan Somaliland mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya komunikasi tersebut. Sudan adalah bagian dari Kesepakatan Abraham 2020, yang menyaksikan beberapa negara Arab, termasuk UEA, menormalkan hubungan dengan ‘Israel’.

Bulan lalu, Trump mengumumkan rencana kontroversialnya untuk mengubah Gaza menjadi “Riviera Timur Tengah”. Presiden mengatakan rencananya akan melibatkan AS untuk mengambil alih kepemilikan Gaza dan mengusir seluruh penduduknya.

Meski mengklaim bahwa pemindahan warga Palestina itu demi keamanan mereka, namun ia juga menegaskan bahwa warga Palestina tidak akan memiliki hak untuk kembali.

Pada akhir Februari, Trump mengubah sikapnya, mengatakan bahwa ia tidak akan memaksakan rencana tersebut, tetapi akan merekomendasikannya.“ Kami tidak akan mengusir siapa pun dari Jalur Gaza,” katanya kepada para wartawan pada Selasa (12/03/2025).

Meskipun begitu, seorang pejabat AS mengatakan pada awal Februari bahwa Trump “tetap pada visinya,” menolak usulan yang diajukan oleh Mesir untuk rencana rekonstruksi dan solusi pasca-perang untuk Gaza yang tidak melibatkan pengusiran penduduknya. Negara-negara Arab telah menolak rencana Trump dan secara resmi mendukung usulan Mesir.

Israel Siap Usir Warga Palestina

Sementara, ‘Israel’ sendiri mendukung rencana sekutunya, AS. Menteri Keuangan ‘Israel’ Bezalel Smotrich mengatakan pada 9 Maret bahwa pemerintah akan membentuk “administrasi migrasi” untuk memfasilitasi pengusiran warga Palestina dari rumah dan tanah mereka di Jalur Gaza.

“Kami sedang membentuk sebuah administrasi migrasi, kami sedang mempersiapkan hal ini di bawah kepemimpinan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan [Israel Katz],” kata Smotrich di Knesset. “Anggaran tidak akan menjadi kendala,” tambahnya. “Administrasi migrasi” yang baru akan berada di bawah Kementerian Pertahanan Israel, dengan tujuan untuk mengusir semua warga Palestina secepat mungkin jika logistik memungkinkan.

“Jika kita memindahkan 5.000 orang per hari, itu akan memakan waktu satu tahun,” kata Smotrich. “Ini adalah operasi logistik yang sangat besar – bukan hanya bus yang membawa mereka, kita perlu tahu siapa yang akan pergi, ke negara mana, usia berapa, pelatihan kejuruan, operasi besar, kami sedang mempersiapkannya.”

Smotrich mengklaim bahwa “sumber-sumber di pemerintahan Amerika” sepakat “bahwa tidak mungkin bagi dua juta orang yang memiliki kebencian terhadap Israel untuk tetap berada sepelemparan batu dari perbatasan.”

Bukan Rencana Baru

Laporan AP bukanlah yang pertama yang mengungkap rencana potensial untuk mengusir warga Palestina ke Afrika.

Menurut sebuah laporan dari Channel 12 Israel bulan lalu, Maroko, Negara Bagian Puntland di Somalia, dan Republik Somaliland dipertimbangkan sebagai tempat untuk merelokasi warga Palestina sebagai bagian dari rencana kontroversial Trump.

Puntland dan Somaliland mencari pengakuan internasional atas kedaulatan mereka atas wilayah Somalia, sementara Maroko mencari pengakuan atas kedaulatan mereka atas Sahara Barat yang diduduki.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pemerintah Trump dapat menggunakan hal ini untuk mendorong usulannya untuk Gaza.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *