Infomalangraya.com –
Pesawat-pesawat Israel menghantam beberapa lokasi di Gaza setelah serangan oleh pasukan keamanan di Masjid Al-Aqsa semalam.
Pesawat-pesawat Israel menyerang beberapa lokasi di Gaza, menyerang sasaran di “situs militer” di sebelah barat kota dan sebuah situs di kamp pengungsi Nusseirat di tengah jalur itu, menurut Maram Humaid dari Al Jazeera di Gaza.
Penggerebekan itu terjadi pada Rabu pagi, menyusul serangan polisi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa semalam.
Saksi juga mengatakan tank Israel menembaki posisi Hamas di sepanjang perbatasan selatan Jalur Gaza, menurut kantor berita Reuters.
Tidak ada korban dari serangan yang segera dilaporkan.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pengeboman terbaru Israel adalah “upaya yang gagal untuk mencegah Gaza melanjutkan dukungannya. [for] orang-orang kami di Yerusalem dan Tepi Barat”.
Dia memuji “perlawanan gagah berani” warga Palestina, termasuk yang berada di Jalur Gaza, menambahkan bahwa mereka akan terus menggunakan “hak kami untuk mendukung Masjid Al-Aqsa yang suci”.
Ketegangan di Al-Aqsa selama bulan Ramadhan di masa lalu telah mengakibatkan konflik mematikan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza, terakhir pada tahun 2021.
Selama penggerebekan masjid semalam, 12 warga Palestina terluka oleh peluru berujung karet dan pemukulan oleh polisi Israel, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Ia juga mengatakan pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai kompleks masjid.
Video yang diambil oleh warga Palestina selama penggerebekan menggambarkan polisi memukuli jamaah dengan pentungan dan senapan, lapor kantor berita The Associated Press. Dalam satu video, seorang wanita terdengar berteriak “Ya Tuhan, oh Tuhan”.
Pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad Al Nakhala mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa rakyat Palestina harus mempersiapkan diri untuk konfrontasi yang tak terhindarkan ini dalam beberapa hari mendatang.
Kepolisian Israel saat ini dipimpin oleh garis keras ultranasionalis sayap kanan Itamar Ben-Gvir, seorang provokator yang secara terbuka anti-Palestina dalam retorika dan tindakan.
Serangan Israel di Gaza didahului oleh empat rudal yang ditembakkan pada Rabu pagi dari Gaza sebagai tanggapan atas serangan polisi di Al-Aqsa.
“Mediasi Mesir dan internasional yang kuat sedang dilakukan untuk meredakan situasi,” kata Youmna El Sayed dari Al Jazeera dari Gaza.