InfoMalangRaya.com – Zionis ‘Israel’ menuntut agar pembebasan jasad empat tawanan tanpa liputan media dan aktivitas seremonial seperti serah terima.
Hal tersebut terjadi setelah salah satu tawanan ‘Israel’ yang dibebaskan Hamas mencium kepala pejuang Brigade Al-Qassam dalam acara serah terima.
Pusat Informasi Palestina (PIC) melaporkan tawanan ‘Israel’ tiba-tiba mencium kening dua anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), saat menyerahkan para tawanan kepada Palang Merah Internasional (ICRC) di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
‘Israel’ Belum Membebaskan Tahanan Palestina
Salah satu pemimpin kelompok perlawaan Palestina mengkonfirmasi kepada Al Mayadeen pada hari Senin bahwa saat ini sedang berlangsung antara mediator dan ‘Israel’ untuk mengatasi masalah pembebasan tahanan Palestina.
Penjajah ‘Israel’ belum melepaskan tahanan Palestina yang seharusnya dibebaskan pada Sabtu lalu. Padahal kelompok perlawanan Palestina sudah menyerahkan jasad tawanan ‘Israel’.
Pada hari Sabtu, Axios melaporkan bahwa para pejabat ‘Israel’ menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda pembebasan 600 orang Palestina pada hari Sabtu, meskipun ada rekomendasi dari kepala dinas keamanan untuk melanjutkan pembebasan tersebut.
Hal ini menjadi satu dari banyak bukti bahwa ‘Israel’ melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas Abdel Latif Al-Qanou menyatakan, “Kegagalan penjajah [Israel] untuk mematuhi pembebasan tawanan ketujuh dalam kesepakatan pertukaran pada waktu yang telah disepakati merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian tersebut.”
Dia lebih lanjut menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan “penundaan dan taktik mengulur-ulur waktu”.*
Baca juga: Video: Saat Tawanan ‘Israel’ yang Dibebaskan Hamas Mencium Kepala Pejuang Al-Qassam