Issara Sritaro Kesal Thailand Tak Bisa Lakukan Hal Ini di Fase Grup

OLAHRAGA119 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas U-23 Thailand akhirnya lolos ke babak 16 besar Asian Games XIX setelah imbang 1-1 dengan Kuwait pada matchday terakhir fase grup, Minggu (24/9/2023). Anak-anak asuh Issara Sritaro jadi salah satu peringkat ke-3 terbaik.

Meskipun Changsuek Junior lolos ke babak 16 besar, Issara ternyata tak sepenuhnya puas. Dia bahkan mengaku kesal karena Purachet Todsanit dkk. gagal menetik satu pun kemenangan di fase grup. Hal itu pun gagal diraih pada laga terakhir melawan Kuwait.

Facebook Changsuek

“Terima kasih kepada para pemain dan staf kepelatihan, kami mampu mencapai target lolos ke babak berikutnya. Namun, sangat disayangkan kami tak memenangi satu pun laga pada fase grup,” urai Issara Sritaro seperti dikutip InfoMalangRaya dari Matichon Online.

Issara menilai anak-anak asuhnya punya kan besar untuk menang pada laga lawan Kuwait. Mereka unggul terlebih dahulu, lalu ada peluang yang membentur tiang gawang pada menit ke-78. Namun, Kuwait malah menyamakan skor pada menit ke-89.

Issara Sritaro Belum Pelajari Iran

Kegagalan menang atas Kuwait juga membawa konsekuensi lain. Pada babak 16 besar, Thailand sebagai peringkat ke-3 Grup F akan bersua timnas U-23 Iran yang menjuarai Grup B. Issara Sritaro mengakui hal itu bisa dianggap kesialan bagi timnya.

Andai tampil sebagai runner-up Grup F, Thailand akan bersua Korea Utara yang menjadi juara grup E. Dalam pandangan Issara, Korut tidak setangguh Iran. “Andai saja jadi runner-up, kami akan melawan Korut. Namun, sepertinya memang takdir kami harus melawan Iran,” kata dia.

Facebook Changsuek

Soal Iran, Issara mengaku sudah punya informasi, tapi terbilang masih buta. Pasalnya, kata dia, informasi yang ada itu belum dipelajarinya. Hal itu pun akan tertunda sejenak karena tim harus berpindah dari Jinhua ke Hangzhou.

“Saya belum mempelajari kekuatan Iran karena sebelumnya tak ada kepastian kami akan bertemu siapa. Setelah ini, barulah kami akan bersiap. Bersua Iran adalah kesempatan bagus karena kami bertemu tim tangguh Asia. Kini, saya harus melihat gaya main mereka untuk menentukan cara kami menghadapinya,” ucap Issara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *