InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas U-23 Thailand tak meraih hasil bagus pada 2 matchday awal di Grup E Asian Games XIX. Tim asuhan Issara Sritaro hanya imbang 1-1 dengan Bahrain, lalu takluk 0-4 dari Korea Selatan.
Hanya meraih 1 poin dengan selisih gol 1-5, Changsuek jelas berada dalam bahaya. Mereka terancam pulang lebih awal. Namun, Issara masih yakin tim asuhannya akan finis sebagai runner-up di bawah Korsel dan melaju ke babak 16 besar dengan mengalahkan Kuwait pada laga pamungkas, Minggu (24/9/2023).
“Ini pekerjaan sulit, tapi kami harus menang atas Kuwait. Kami harus bermain dengan sabar dan tetap mempertahankan konsep. Mungkin kami tak perlu fokus bertahan seperti saat lawan Korsel kemarin lalu,” urai Issara Sritaro seperti dikutip InfoMalangRaya dari Matichon Online.
Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Kami akan coba fokus mengontrol bola dan mengembangkan permainan. Pada laga ini, kami dapat menurunkan susunan pemain terbaik setelah melakukan rotasi pada dua pertandingan awal.”
Peringatan Issara Sritaro
Optimisme Issara Sritaro bukan tanpa dasar. Seperti timnas U-23 Thailand, Kuwait juga baru meraup 1 poin pada 2 laga awal. Mereka dihajar 0-9 oleh Korsel pada matchday I, lalu imbang 1-1 dengan Bahrain.
Selain itu, Thailand sedikitnya sudah tahu kekuatan Kuwait karena pernah bersua pada Doha Cup pada Maret lalu. Materi pemain Kuwait saat ini tak jauh beda dengan kala itu. Hal tersebut membuat Issara cukup optimistis.
Akan tetapi, dia tak urung memberikan peringatan. Pertama, tentu saja soal hasil pertemuan pada Maret lalu yang berujung kekalahan 0-1. Kedua, dia meminta anak-anak asuhnya untuk tak mengulang proses gol Kuwait di Doha Cup lalu.
“Target pada laga ini adalah 3 poin untuk lolos ke babak berikutnya. Hal terpenting yang harus ditekankan, kami harus hati-hati terhadap set piece. Itulah yang gagal kami lakukan pada pertemuan terakhir dengan mereka,” kata Issara lagi.