Taat kepada suami pada hal-hal yang tidak maksiat adalah salah satu kewajiban seorang istri shalihah. Allah SWT telah menerangkan sifat-sifat istri yang shalihah, termasuk tidak menunjukkan keadaan yang tidak disenanginya.
Namun bagaimana jika istri menunjukkan ketidaksukaannya atau penolakan terhadap keputusan suaminya? Salah satu warganet pernah bertanya ke Darul Ifta, lembaga fatwa Mesir, tentang hal semacam itu. Berikut pertanyaan dan jawabannya.
Pertanyaan:
Ayah saya baru saja meninggal dan ibu saya tidak dapat hidup sendiri. Saya ingin beliau tinggal bersama saya tetapi istri saya menolak. Saya memiliki saudara kandung lain, tetapi saya ingin merawat ibu saya sendiri karena ini adalah tugas saya. Apa yang harus saya lakukan?
Jawaban:
Kami memahami dilema yang Anda alami. Biasanya dalam masalah seperti ini, istri enggan untuk tinggal di rumah mertuanya karena dua alasan.
Yang pertama adalah dia akan merasa terkungkung di rumahnya sendiri di mana dia kehilangan kebebasan untuk bergerak sesuai keinginannya. Alasan kedua berkaitan dengan menanggung beban untuk melayani mereka seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dll.
Dengan demikian, istri bisa saja enggan untuk menyetujui keinginan suami untuk membawa orang tuanya tinggal bersama mereka. Oleh karena itu, harus jelas bahwa secara hukum dilarang dalam hukum Islam bagi istri untuk mencegah suami membawa orang tuanya untuk tinggal bersama mereka jika orang tua tidak dapat mengurus diri mereka sendiri atau merasa sulit untuk hidup sendiri di usia tua mereka.
Suami juga tidak boleh memaksa istri untuk melayani orang tuanya dan menanggung beban membersihkan rumah, memasak, dan sebagainya karena itu bukan tanggung jawabnya. Jika istri dengan senang hati setuju karena kebaikan hati dan kehendak bebasnya, maka dia akan diberi pahala yang sangat besar atas tindakannya yang benar, tetapi jika dia menolak dan menyatakan keberatannya, maka dia tidak akan tercela dan suami harus menghormati keinginan istri.
Dalam kondisi seperti ini, suami harus mencari pembantu untuk membantu kedua orang tuanya selama mereka tinggal bersamanya atau mencari apartemen yang dekat dengan tempat tinggal kedua orang tuanya dan mempekerjakan seorang pembantu untuk membantu mereka dalam urusan sehari-hari. Sementara itu, ia dapat mengunjungi orang tuanya secara teratur dan merawat mereka.
Jika Anda tidak mampu membeli apartemen untuk ibu Anda atau menyediakan seorang pembantu untuk mengurus urusannya dan istri Anda menolak untuk melayaninya dan memutuskan untuk tinggal bersama Anda, mungkin lebih bijaksana untuk bertanya kepada saudara-saudara Anda yang lain apakah mereka mampu menampung ibu mereka dengan hati yang ramah.
Pada akhirnya, ini adalah salah satu masalah yang membutuhkan pengertian dan kebijaksanaan yang besar serta suasana penuh dengan kasih sayang dan belas kasihan.
Anda perlu duduk bersama istri Anda dan dengan tenang mendiskusikan ketakutannya untuk menampung ibu Anda di rumah bersama Anda. Anda perlu menunjukkan kepadanya betapa berartinya memiliki ibu Anda bersama Anda karena dia tidak dapat tinggal sendirian.
Selain itu, Anda perlu memastikan bahwa ibu Anda merasa diterima di rumah Anda, bahwa ia dihargai dan bahwa ia didorong untuk tinggal bersama Anda, karena akan melukai perasaannya jika ia menyadari bahwa ia adalah beban yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Semoga Allah SWT membimbing Anda untuk mendapatkan solusi terbaik dan memberikan kedamaian dan kebahagiaan bagi Anda dan keluarga Anda.
Wallahu A’lam Bishawab
Istri Tidak Mau Tinggal Bersama Orang Tua Suami, Bagaimana Menyikapinya?
