Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Menawarkan Pengalaman Budaya dan Alam yang Unik
Wae Rebo dikenal sebagai salah satu desa yang berada di atas awan. Lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut membuatnya memiliki suasana yang sejuk dan tenang. Keindahan alam yang disajikan oleh Wae Rebo tidak perlu diragukan lagi. Desa adat ini dikelilingi oleh hutan tropis dan perbukitan hijau yang menambah pesonanya.
Salah satu daya tarik utama dari Wae Rebo adalah Mbaru Niang, yaitu rumah adat yang memiliki bentuk kerucut unik. Bentuk bangunan ini berhasil memikat banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, pengunjung juga akan merasakan pengalaman budaya yang otentik. Masyarakat setempat menyambut dengan hangat dan mengajak pengunjung untuk mengenal tradisi serta menikmati kopi khas yang tumbuh di lereng-lereng sekitarnya.
Untuk mencapai Wae Rebo, pengunjung harus melakukan trekking sekitar 3-4 jam melalui jalur setapak yang melewati hutan dan lembah. Perjalanan ini memberikan kesempatan untuk menikmati suasana tenang, udara sejuk, dan pemandangan spektakuler yang sangat menarik.
Itinerary 3 Hari 2 Malam untuk Berkunjung ke Wae Rebo
Jika kamu tertarik berkunjung ke Wae Rebo, berikut rekomendasi itinerary selama 3 hari 2 malam yang bisa menjadi panduan perjalananmu:
Hari 1: Labuan Bajo – Denge (Basecamp)
Pagi:
– Sarapan di Labuan Bajo
– Sewa mobil atau ikut tur menuju Desa Denge, yang membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam via Ruteng
– Berhenti di Lembor, sebuah persawahan terluas di Flores, untuk foto dan makan siang
Sore:
– Tiba di Desa Denge
– Menginap di homestay lokal di Denge
Malam:
– Makan malam di homestay dan istirahat untuk persiapan trekking keesokan harinya
Estimasi biaya hari 1:
– Sewa mobil + sopir 1 hari: Rp 1.200.000 (dapat dibagi jika rombongan)
– Makan siang + makan malam: Rp 100.000
– Homestay di Denge: Rp 200.000
– Total: Rp 1.500.000
Hari 2: Trekking Denge – Wae Rebo
Pagi:
– Sarapan di homestay
– Mulai trekking menuju Wae Rebo, yang memakan waktu sekitar 2,5-3 jam
Siang:
– Sampai di Wae Rebo dan disambut dengan ritual wae lu’u (penerimaan tamu)
– Makan siang di rumah adat
Sore:
– Jelajahi desa, belajar tentang budaya Mbaru Niang, dan berinteraksi dengan penduduk lokal
Malam:
– Makan malam bersama warga desa
– Menginap di rumah adat Mbaru Niang dengan tidur di tikar, suasana tradisional
Estimasi biaya hari 2:
– Guide trekking: Rp 300.000
– Retribusi + kontribusi desa: Rp 350.000
– Makan (sudah termasuk dalam paket menginap di Wae Rebo)
– Total: Rp 650.000
Hari 3: Wae Rebo – Labuan Bajo
Pagi:
– Sarapan di rumah adat
– Trekking turun kembali ke Desa Denge
Siang:
– Sewa mobil kembali ke Labuan Bajo
– Berhenti di Ruteng untuk makan siang
Sore – Malam:
– Tiba di Labuan Bajo, check-in hotel atau lanjut penerbangan
Estimasi biaya hari 3:
– Sewa mobil + sopir: Rp 1.200.000
– Makan siang: Rp 50.000
– Total: Rp 1.250.000
Estimasi Biaya Perjalanan (2 Orang)
- Transport (2x Labuan Bajo–Denge): Rp 2.400.000
- Homestay Denge: Rp 200.000
- Menginap di Wae Rebo + makan: Rp 350.000
- Guide trekking: Rp 300.000
- Makan di luar paket: Rp 300.000
- Total: Rp 3.550.000
Tips Hemat
Untuk menghemat biaya, kamu dapat membagi biaya sewa mobil jika pergi bersama rombongan. Selain itu, pastikan untuk mempersiapkan perlengkapan yang cukup agar perjalanan lebih nyaman.