InfoMalangRaya.com – Ketua PW Persatuan Islam (PW Persis) Jakarta, Sofyan Munawar turut menanggapi dugaan korupsi kuota haji 2024. Pihaknya mendorong aparat penegak hukum mengusut tuntas para pelaku manipulasi kuota haji.
“Tidak boleh ada kekebalan hukum bagi siapa pun yang merampas hak umat, terlebih dalam perkara ibadah. Umumkan hasil penyelidikan secara terbuka kepada publik, hukumlah mereka seadil-adilnya, dan pastikan hak umat dikembalikan,” ujar Sofyan dalam keterangan tertulis, Jumat (15/08/2025).
Dia menyatakan bahwa haji adalah panggilan suci dari Allah Swt, sebuah perjalanan suci yang didambakan setiap muslim sepanjang hidupnya.
“Setiap kursi dalam kuota haji bukan sekadar angka, tetapi amanah besar, impian panjang, dan doa yang dipanjatkan bertahun-tahun lamanya,” katanya.
Sofyan menilai korupsi kuota haji merupakan bentuk kezaliman karena merampas hak umat yang seharusnya dapat menunaikan ibadah haji apalagi sebagian besar orang telah bersusah payah mempersiapkan ibadah suci tersebut.
“Kezaliman ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga dosa besar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, PW Persis Jakarta mendesak Kementerian Agama RI untuk menjelaskan secara terbuka proses distribusi kuota haji 2023–2024 dan menjamin tidak ada pihak yang diistimewakan dengan imbalan atau koneksi. Ia menegaskan, amanah ini harus dikelola dengan sistem yang bersih, terbuka, dan diawasi bersama.
Sofyan juga mengajak seluruh umat Islam dan para penyelenggara bimbingan haji untuk tidak ikut dalam praktik jual beli kuota haji, serta berani menolak segala bentuk pungutan liar atau gratifikasi terkait haji, dan melapor jika melihat penyimpangan.
“Kita berharap negeri ini memiliki pemimpin yang takut kepada Allah, mencintai keadilan, mampu memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya serta dibersihkan dari para pengkhianat amanah dan orang-orang zalim,” pungkasnya.*