J.League Dijadikan Contoh buat Liga Vietnam

OLAHRAGA149 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – J.League dijadikan contoh buat V.League alias kompetisi Vietnam untuk berkembang jadi salah satu liga terbaik di Asia. Hal itulah yang disuarakan oleh salah satu media di Vietnam.

Dalam beberapa tahun terakhir, V.League fokus pada dua isu. Yaitu mendorong klub-klub untuk fokus pada pembinaan pemuda dengan menetapkan bahwa klub-klub peserta turnamen harus mendaftarkan minimal 3 pemain lokal dengan rentang usia 16 hingga 22 tahun. Lalu, pada saat yang sama, upaya mencari faktor baru juga dilakukan dengan kebijakan klub diperbolehkan mendaftarkan maksimal 1 pemain Vietnam asal luar negeri.

V.League sendiri menetapkan kuota satu pemain naturalisasi, dan tiga pemain asing dari mana saja. Hal ini memberikan peluang bagi pemain yang ingin bermain untuk timnas di masa depan. Namun, ada perbedaan besar antara liga Vietnam dan turnamen sepak bola tingkat lanjut seperti J.League (Jepang).

Getty Images

Media Vietnam, Banghean, menyebut kompetisi setempat selain cuma diisi 14 tim saja, juga belum terbuka untuk pemain Asia Tenggara. Secara spesifik, J.League memiliki 18 tim. Lalu, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) juga menetapkan bahwa klub diperbolehkan menerima 3 pemain asal Asean dan tidak dihitung sebagai pemain asing. Kebijakan baru ini telah membantu banyak pemain Asia Tenggara mendarat di J.League, namun mayoritas berasal dari Thailand.

Tak Hanya Belajar dari J.League, Tapi Thailand

Tak cuma belajar dari J.League, tapi media itu menyebut Vietnam jua harus berkaca kepada Thailand. Liga Thailand dengan 16 tim juga memiliki jatah maksimal pemain Asia Tenggara.

PSM

Liga 1 Thailand musim 2023/2024 membatasi jumlah pemain yang terdaftar di Asia Tenggara menjadi 3 pemain, bukan tidak terbatas seperti sebelumnya. Namun dari daftar 11 pemain yang diturunkan, masih akan ada 3 pemain Asia Tenggara yang tampil bersamaan.

“Kebijakan terbuka ini membuat Liga Thailand menjadi lahan menjanjikan bagi pemain berkualitas lainnya dari Asia Tenggara untuk pindah ke sini untuk bermain sepak bola seperti Malaysia, Kamboja, Laos, dan Indonesia,” tutup media tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *