Kota Malang – Sempat vakum beberapa waktu, senam tahes mbois Jumat atau yang biasa disebut STMJ kembali digelar di halaman depan Balaikota Malang, Jumat (11/4). Walikota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Walikota Malang Ali Muthohirin hadir langsung mengaktifkan kembali STMJ yang sebelumnya rutin digelar setiap hari Jumat.
Bersama dengan Sekretaris daerah Erik Setyo Santoso dan seluruh jajaran Kepala perangkat daerah, gelaran perdana STMJ ini berlangsung meriah. Antusiasme dan animo masyarakat semakin menambah semarak acara senam bareng ini.
Hal ini lantas diapresiasi Walikota Malang Wahyu Hidayat. Dalam sambutannya, Wahyu mengatakan STMJ ini merupakan salah satu representasi salah satu poin Dasa Bhakti yaitu Ngalam tahes. Ditambahkannya, STMJ memiliki esensi dan tujuan menjadikan masyarakat Kota Malang memiliki budaya hidup sehat.
Esensi penting lainnya yakni menciptakan kedekatan antara Pemerintah Kota Malang dan masyarakat. Menurut Wahyu, sudah semestinya masyarakat dan Pemerintah daerah memiliki kedekatan sehingga bisa harmoni dalam melaksanakan program-program pembangunan.
“STMJ ini bukan hanya senam biasa, tapi sebuah komitmen bersama untuk membudayakan pola hidup sehat yang mana itu menjadi salah satu poin dari Dasa Bhakti yaitu Ngalam tahes”, jelasnya.
“Lewat STMJ ini, saya berharap ada sinergi yang solid antara Pemerintah Kota Malang dan masyarakat. Ini menjadi modal yang luar biasa dalam mensukseskan program-program pembangunan menjadikan Kota Malang semakin mbois berkelas”, sambungnya.
Untuk itulah dalam kesempatan ini, Wahyu mendeklarasikan kembali STMJ secara rutin dan serentak dilakukan di lingkungan kantor, kecamatan, kelurahan hingga sekolah-sekolah. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu berharap dengan STMJ bisa menjadi embrio terciptanya masyarakat Kota Malang yang sehat dan ber etos kerja positif.
“Mari kita jadikan STMJ ini sebagai gerakan masif, menyenangkan dan inspiratif. Kita jadikan sebagai rutinitas di instansi vertikal, kantor kecamatan, kelurahan, hingga sekolah-sekolah. Kita gelorakan budaya hidup sehat untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif”, tutupnya.
Penulis: Dyah Arum Sari
