Kecelakaan di Flyover Kotalama, Empat Orang Terluka
Pada Senin (4/8/2025) sore, terjadi kecelakaan yang menimpa empat orang. Kejadian tersebut terjadi akibat gandengan tangki tetes tebu yang terguling di Flyover Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Empat korban luka-luka tersebut merupakan pengendara tiga sepeda motor yang sedang melintasi lokasi kejadian.
Para korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Dari pantauan di lokasi kejadian, tiga kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan yaitu dua Honda Scoopy dan satu Honda Beat juga telah dievakuasi. Kendaraan-kendaraan tersebut dinaikkan ke mobil pikap milik Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota.
Menurut informasi yang diperoleh, truk tangki Hino bernopol N-8333-UF yang membawa muatan tetes tebu mengalami kecelakaan di Flyover Kotalama pada pukul 16.30 WIB. Truk tersebut berjalan dari arah selatan, yaitu dari Pabrik Gula (PG) Kebon Agung, menuju utara atau ke arah Lawang Kabupaten Malang.
Setelah melewati Flyover Kotalama, sambungan gandengan pada truk mengalami putus. Hal ini menyebabkan gandengan tangki terlepas dan terguling. Akibatnya, muatan tetes tebu yang ada di dalam tangki tumpah di jalan raya. Tumpahan tersebut menyebabkan kemacetan panjang hingga sejauh dua kilometer baik dari arah utara maupun selatan. Selain itu, jalanan menjadi licin karena tumpahan tetes tebu.
Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terjadi di kedua arah. Flyover Kotalama masih ditutup total sebagai upaya pembersihan dan pengamanan. Untuk membersihkan tumpahan tetes tebu, setidaknya tiga unit armada pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi kejadian. Proses pembersihan ini memakan waktu cukup lama, sehingga masyarakat diimbau untuk menghindari area tersebut.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara, khususnya bagi pengemudi truk besar yang sering kali membawa muatan berat. Diperlukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan yang bisa berdampak pada keselamatan pengguna jalan lainnya.
Selain itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas agar dapat menghindari risiko kecelakaan. Dalam situasi seperti ini, koordinasi antara pihak kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan rumah sakit sangat penting guna memberikan respons cepat dan tepat terhadap kejadian yang terjadi.