Teknologi CAM Membangun Jalan yang Tahan Banting di Kalimantan Timur
Di Kalimantan Timur, kualitas jalan raya kini diklaim mampu bertahan dalam kondisi yang sangat menantang. Hal ini dilakukan melalui inovasi teknologi yang digunakan dalam proyek pembangunan jalan nasional Simpang Perdau-Batu Ampar. Proyek yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ini menjadi salah satu contoh penerapan teknologi modern dalam pengembangan infrastruktur.
Proyek Rediversion of Muara Wahau Road Diversion (RE-MWRD) merupakan kolaborasi antara WIKA dan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Dalam pengerjaannya, teknologi yang digunakan adalah Metode Cakar Ayam Modifikasi (CAM), yang disebut sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah pada tanah pasca tambang. Teknologi ini dirancang khusus untuk menggantikan perkerasan konvensional, sehingga cocok digunakan di area dengan karakteristik tanah yang tidak seragam.
Hingga awal Juli 2025, progres konstruksi proyek RE-MWRD telah mencapai sekitar 43,72%. Fokus utama saat ini adalah pembangunan struktur dan perkerasan jalan yang akan menjadi dasar transportasi masa depan di wilayah tersebut. CAM menjadi salah satu keunggulan utama dari proyek ini, karena mampu memberikan stabilitas struktur yang lebih baik serta distribusi beban yang merata.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa teknologi CAM mampu memberikan fondasi yang kuat dan merata, bahkan di lokasi bekas tambang yang sering menghadapi masalah geoteknik. Dengan CAM, jalan yang dibangun dapat bertahan lama dan kokoh, meskipun berada di area dengan kondisi tanah yang tidak stabil.
Selain itu, proyek ini juga memiliki dampak strategis dan sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Jalan yang dibangun akan menjadi bagian dari Jalan Nasional pengalih, yang akan memperlancar akses transportasi dan distribusi logistik di Kalimantan Timur. Hal ini berarti mobilitas warga akan lebih mudah dan efisien, serta pergerakan barang menjadi lebih lancar.
“Kami terus mendorong inovasi dalam setiap proyek yang kami kerjakan. RE-MWRD adalah contoh bagaimana WIKA memadukan teknologi konstruksi dengan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Agung.
Teknologi CAM tidak hanya membantu membangun jalan yang tahan banting, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang untuk daerah-daerah yang sebelumnya kesulitan dalam membangun infrastruktur. Dengan penggunaan CAM, proses konstruksi menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga mengurangi risiko kerusakan jalan di masa mendatang.
Proyek ini juga menjadi bukti bahwa pengembangan infrastruktur tidak hanya fokus pada kecepatan pengerjaan, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan. Dengan teknologi CAM, jalan yang dibangun mampu bertahan dalam kondisi yang paling sulit, termasuk di area bekas tambang yang biasanya rentan terhadap kerusakan.
Penggunaan teknologi inovatif seperti CAM menunjukkan komitmen WIKA dalam memberikan solusi terbaik untuk pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, masyarakat Kalimantan Timur dapat merasakan manfaat langsung dari proyek ini, yaitu jalan yang lebih baik, aman, dan tahan lama.