InfoMalangRaya, Indonesia – Terjadi perseteruan antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan legenda Liverpool, Jamie Carragher. Keduanya saling sama-sama menyindir satu sama lain.
Semua berawal dari perkataan Carragher, Gary Neville, dan Micah Richards yang sepakat Guardiola mengalami “kepuasan” setelah meraih treble winners musim lalu. Ini yang membuat performa Man City menurun.
Pep membalasnya pada konferensi pers sebelum laga lawan Aston Villa dengan menyebut bahwa Carragher tidak pernah merasa puas karena dia tak pernah meraih juara Premier League sepanjang kariernya bersama Liverpool.
Carragher langsung membalas lewat X dengan menyindir kekayaan Man City dan kasus 115 tuduhan yang menimpa mereka.
“Saya pikir saya mungkin akan juara jika Liverpool dimiliki oleh suatu negara, dan mendorong peraturan sejauh ini sehingga Premier League menuduh kami sebanyak 115 kali!” kata Carra seperti dikutip InfoMalangRaya dari akun X-nya.
“Saya sebenarnya memuji tim Pep setelah pertandingan pada hari Minggu,” tambahnya dengan emoji wajah tertawa.
Gary Neville Sindir Jamie Carragher
Guardiola bukan hanya menyindir Carragher, namun juga Gary Neville. Pep menyebut Neville pasti selalu merasa “puas” saat bermain untuk Man United, itulah mengapa dia tak pernah meraih Premier League empat musim beruntun.
Neville meminta maaf kepada Pep dan justru menyindir Caragher yang mencetak 7 gol bunuh diri di Premier League sepanjang kariernya.
“Tentu saja kita akan mulai dengan fakta bahwa tuan Pep menyerang saya dan Carra karena tidak menang empat kali berturut-turut, maaf Pep, maaf untuk itu, dan untuk teman saya James dari Liverpool karena tidak berpartisipasi di perayaan gelar Premier League sama sekali selama karirnya,” kata Neville.
“Carra, menurut saya Anda pasti sudah memenangkan gelar Premier League, kawan, jika Anda tidak terus-terusan menendang bola ke gawang Anda sendiri! Itu akan sangat membantu tim Anda!”