Analisis Kekalahan Liverpool di Community Shield
Liverpool kewalahan saat menghadapi Crystal Palace dalam pertandingan Community Shield. Mantan pemain The Reds, Jamie Carragher, menyoroti masalah utama yang menyebabkan tim asuhan Arne Slot kesulitan dalam bertahan. Menurutnya, kelemahan dalam strategi bertahan menjadi faktor utama yang membuat Liverpool mudah dikalahkan.
Dalam laga yang berlangsung di Wembley, Liverpool tampil impresif di lini depan. Kecepatan dan kreativitas serangan yang dibangun dari para rekrutan baru seperti Hugo Ekitike, Florian Wirtz, Milos Kerkez, dan Jeremie Frimpong berhasil memberikan tekanan berkelanjutan terhadap Palace. Namun, ketidakstabilan di sektor pertahanan membuat keunggulan mereka tidak bertahan lama. Dua kali Liverpool unggul, dua kali pula Palace mampu menyamakan kedudukan sebelum akhirnya menang lewat adu penalti.
Carragher menilai masalah tersebut terjadi karena Liverpool bermain terlalu agresif dalam situasi bertahan. Ia mengatakan bahwa pola man-to-man yang diterapkan oleh Slot justru meninggalkan celah lebar di lini belakang, terutama saat kehilangan bola. “Banyak gol yang bersarang ke gawang Liverpool datang dari situasi man-to-man yang terlalu agresif. Mereka meninggalkan ruang besar di belakang yang bisa dimanfaatkan lawan,” tulis Carragher di media sosial.
Crystal Palace, yang terkenal berbahaya lewat serangan balik, memanfaatkan kelemahan ini dengan efektif. Jika bukan karena penyelamatan gemilang Alisson Becker, Palace bisa mencetak lebih dari dua gol. Meski begitu, Slot mengakui bahwa timnya membutuhkan penyesuaian, khususnya di sektor bertahan. Ia merasa tidak terlalu banyak peluang berbahaya yang diberikan kepada Palace sepanjang pertandingan.
Menurut Slot, ada momen-momen krusial yang merugikan Liverpool, termasuk penalti yang diberikan akibat pelanggaran Virgil van Dijk. Sang kapten juga terlihat belum berada di performa terbaiknya setelah baru pulih dari sakit. Slot mencoba meredam kekhawatiran suporter dengan menegaskan proses adaptasi memang butuh waktu.
Apalagi, skuad Liverpool kini banyak berubah setelah melepas Trent Alexander-Arnold, Luis Diaz, Darwin Nunez, dan Caoimhin Kelleher di bursa transfer musim panas. Dengan investasi mencapai £265 juta, Slot berusaha membangun kembali keseimbangan tim. Kekuatan serangan sudah terlihat tajam, namun sisi pertahanan belum sekuat musim lalu ketika Liverpool punya rekor defensif terbaik kedua di Premier League.
Kerkez dan Frimpong memang menambah daya dobrak di kedua sisi sayap. Tapi, dorongan mereka ke depan sering membuat bek tengah dan gelandang bertahan terekspos ketika terjadi serangan balik lawan. Palace tercatat memiliki tiga peluang emas sepanjang laga, lebih banyak dari dua peluang bersih Liverpool. Data ini memperkuat analisis Carragher bahwa Liverpool rentan ditembus ketika lawan cepat memanfaatkan ruang.
Slot mencoba memberikan pembelaan dengan menyebut tidak semua kebobolan berasal dari permainan terbuka. Menurutnya, beberapa gol terjadi akibat situasi bola mati yang juga menjadi bagian penting dari pertandingan. Meski begitu, ia tidak menampik dua gol yang bersarang ke gawang Alisson pada laga ini adalah masalah yang harus segera dibenahi. Apalagi, jadwal awal Liverpool di Premier League cukup berat.
Setelah menjamu Bournemouth di Anfield pada laga pembuka, Liverpool akan bertandang ke markas Newcastle. Selanjutnya, mereka langsung menghadapi Arsenal dalam laga yang bisa menentukan arah perburuan gelar sejak awal musim. Slot berharap kembalinya Ryan Gravenberch usai absen karena kelahiran anaknya bisa menambah kekuatan lini tengah. Dengan dukungan pemain yang lebih fit, ia yakin masalah keseimbangan bisa segera teratasi.
Liverpool musim lalu menjadi tim tersubur di Premier League. Dengan tambahan pemain berkualitas, daya gedor mereka justru berpotensi lebih tajam musim ini. Namun, gelar juara tidak akan diraih hanya dengan serangan yang mematikan. Tanpa pertahanan yang kokoh, peluang mempertahankan titel akan semakin tipis.
Carragher memperingatkan masalah ini harus diselesaikan sebelum menjadi bumerang di laga-laga besar. Sebab, lawan-lawan papan atas akan lebih kejam memanfaatkan setiap celah yang ditinggalkan di lini belakang. Arne Slot pun kini dihadapkan pada tugas krusial untuk menemukan keseimbangan yang tepat. Jika berhasil, Liverpool bukan hanya akan sulit dikalahkan, tapi juga punya peluang besar mempertahankan gelar Premier League. Kekalahan di Community Shield memang tidak menentukan nasib satu musim penuh. Tapi, sinyal bahaya yang ditunjukkan pertahanan Liverpool harus dijadikan alarm untuk segera berbenah.