IMR –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Mengonsumsi obat seharusnya membantu mengatasi masalah kesehatan, bukan malah menimbulkan masalah baru. Namun sayangnya, tidak semua orang cocok dengan semua jenis obat. Alergi obat bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, bahkan pada obat yang sudah pernah dikonsumsi sebelumnya tanpa masalah.
Gejala alergi obat bisa muncul dalam hitungan menit hingga beberapa hari setelah mengonsumsi obat. Reaksi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap obat tersebut sebagai zat berbahaya yang harus dilawan. Mengenali tanda-tanda alergi obat sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Penasaran bagaimana caranya? Berikut Tips Pintar sudah merangkumnya untuk kamu!
Gejala Alergi Obat yang Perlu Diwaspadai
Mengenali Gejala Alergi Obat yang Perlu Diwaspadai
Sebelum membahas berbagai tanda alergi obat, penting untuk memahami bahwa reaksi alergi bisa sangat bervariasi antar individu. Ada yang mengalami gejala ringan seperti gatal-gatal, namun ada juga yang mengalami reaksi berat yang mengancam nyawa. Tingkat keparahan gejala biasanya tergantung pada jenis obat, dosis yang dikonsumsi, dan kondisi sistem kekebalan tubuh masing-masing orang.
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dalam merespons obat tertentu akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya yang memicu berbagai gejala alergi. Sama halnya dengan gejala alergi makanan, reaksi alergi obat juga bisa menimbulkan berbagai keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mencegah hal ini, penting sekali menginformasikan riwayat alergi kepada dokter atau apoteker sebelum mendapat obat baru.
Berikut adalah 10 gejala alergi obat yang paling sering terjadi dan wajib kamu waspadai:
1. Ruam Kemerahan pada Kulit
Ruam kemerahan
Ruam merupakan gejala alergi obat yang paling umum terjadi. Biasanya muncul sebagai bercak kemerahan atau bintik-bintik merah yang tersebar di berbagai bagian tubuh. Ruam ini bisa terasa gatal dan panas, mirip dengan kondisi saat mengalami masalah mengatasi alergi kulit akibat faktor lain.
2. Gatal-Gatal yang Menyebar
Gatal yang menyebar
Rasa gatal bisa muncul di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu seperti bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. Gatal akibat alergi obat biasanya lebih intens dibandingkan gatal biasa dan sulit diatasi dengan menggaruk, hampir mirip ketika terserang alergi udang. Sensasi gatal ini bisa berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari jika tidak ditangani dengan tepat.
3. Biduran atau Urtikaria
Biduran
Biduran ditandai dengan munculnya benjolan merah yang menonjol di kulit, terasa gatal, dan bisa berpindah-pindah lokasi. Benjolan ini biasanya berukuran bervariasi, dari yang kecil hingga sebesar telapak tangan. Kondisi ini bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
4. Pembengkakan pada Wajah
Pembengkakkan Wajah
Pembengkakan atau edema bisa terjadi pada wajah, terutama di area mata, bibir, pipi, dan lidah. Kondisi ini bisa membuat wajah tampak tidak simetris dan terasa tidak nyaman. Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan perlu diwaspadai karena bisa mengganggu pernapasan.
5. Demam dan Menggigil
Demam dan Menggigil
Demam ringan hingga sedang sering menyertai reaksi alergi obat. Suhu tubuh biasanya naik hingga 38-39 derajat Celsius dan disertai dengan rasa menggigil. Kondisi ini merupakan respons alami tubuh terhadap zat yang dianggap asing dan berbahaya.
6. Sesak Napas dan Napas Berbunyi
Sesak Napas
Gangguan pernapasan bisa terjadi akibat pembengkakan pada saluran napas atau reaksi di paru-paru. Sesak napas bisa disertai dengan bunyi mengi atau napas yang terdengar berat. Gejala ini memerlukan penanganan segera karena bisa mengancam keselamatan, bahkan berkembang menjadi syok anafilaksis yang merupakan kondisi darurat medis.
7. Mata Berair dan Gatal
Mata Berair
Mata bisa menjadi merah, berair, dan terasa sangat gatal. Kondisi ini mirip dengan konjungtivitis alergi dan bisa membuat penglihatan menjadi kabur sementara. Kelopak mata juga bisa mengalami pembengkakan yang membuat mata sulit dibuka.
8. Hidung Tersumbat dan Berair
Hidung Tersumbat
Gejala di area hidung mirip dengan flu, yaitu hidung tersumbat, berair, dan sering bersin. Kondisi ini terjadi karena peradangan pada selaput lendir hidung akibat reaksi alergi. Ingus yang keluar biasanya bening dan encer.
9. Mual dan Muntah
Mual
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare bisa terjadi sebagai reaksi alergi obat. Gejala ini sering disalahartikan sebagai efek samping obat biasa, padahal bisa jadi merupakan tanda alergi. Sama seperti saat mengatasi alergi makanan, gejala pencernaan ini perlu diwaspadai dan tidak boleh diremehkan.
10. Sakit Kepala dan Pusing
Sakit Kepala
Sakit kepala yang muncul setelah minum obat bisa jadi pertanda alergi, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pusing, lemas, dan tidak enak badan. Intensitas sakit kepala bisa bervariasi dari ringan hingga berat dan sulit diatasi dengan obat penghilang nyeri biasa.
Kesimpulan
Mengenali gejala alergi obat sejak dini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan. Sepuluh tanda yang telah dibahas di atas – mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, biduran, pembengkakan wajah, demam, sesak napas, mata berair, hidung tersumbat, mual muntah, hingga sakit kepala – bisa membantu kamu mengidentifikasi reaksi alergi dengan cepat.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi obat, segera hentikan penggunaan obat tersebut dan konsultasi dengan tenaga kesehatan. Sama pentingnya dengan mengetahui cara mengatasi alergi susu sapi pada bayi atau mengatasi alergi kulit, mengenali gejala alergi obat bisa menyelamatkan nyawa. Dengan mengenali gejala alergi obat, kamu bisa terhindar dari komplikasi serius dan mendapatkan penanganan yang tepat.
**Artikel Menarik Lainnya!**
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com