Makassar (IMR) – Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Khairunas, melanjutkan rangkaian Safari Pengawasan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menyampaikan penguatan nilai-nilai integritas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini dilakukan di Kanwil Kemenag Sulsel, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan Balai Diklat Keagamaan Makassar.
Di hadapan jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Irjen Khairunas menegaskan pentingnya disiplin dan etika kerja sebagai wujud integritas ASN.
“Datang tepat waktu itu bukti cinta terhadap diri sendiri karena kita sedang memberi hak dan menunaikan kewajiban kita sebagai PNS,” ujar Khairunas saat menyampaikan arahannya di Makassar, ditulis Sabtu (26/7/2025).
Khairunas juga menyoroti praktik-praktik manipulatif yang kerap terjadi dalam sistem absensi. Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap ASN yang mencatat kehadiran tanpa benar-benar hadir di tempat kerja.
“Ada tidak yang datang, absen pakai pusaka, tapi balik lagi? Ini tidak bisa dibiarkan. Kita telah mengucap sumpah PNS, jangan dikotori dengan perilaku yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan,” tegasnya.
Mengacu pada Undang-Undang ASN, Khairunas mengingatkan bahwa setiap jabatan, baik manajerial maupun non-manajerial, memiliki beban tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan. Ia menekankan bahwa integritas bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata yang harus diwujudkan dalam setiap tindakan.
Saat melanjutkan Safari Pengawasan di UIN Alauddin Makassar, Irjen Khairunas kembali menegaskan komitmen terhadap penegakan disiplin dan integritas.
“Kalau ada pelanggaran, saya akan turunkan tim investigasi. Tidak ada kompromi,” katanya disambut tepuk tangan civitas akademika.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran spiritual sebagai landasan moral dalam bekerja.
“Kalau kita melakukan pelanggaran, fraud atau hal negatif, ingatlah bahwa Allah melihat kita,” pesannya.
Irjen Khairunas menyebut dirinya telah banyak memberikan rekomendasi hukuman disiplin selama kariernya, dan berharap UIN Alauddin Makassar tetap bersih dari pelanggaran serupa.
“Saya berharap tidak ada pegawai UIN Alauddin Makassar yang menerima hukuman disiplin sebagaimana yang terjadi di beberapa wilayah lain,” imbuhnya yang kembali mendapat sambutan meriah dari para hadirin.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, mengapresiasi kehadiran Irjen Khairunas dan menyebutnya sebagai sosok inspiratif.
“Kita betul-betul digugah, dibikin malu, dibikin kurang nyaman dan itu luar biasa!” ujarnya.
Bahkan, Hamdan menyebut Irjen Khairunas sebagai “Baharuddin Lopa kedua” karena keteguhan dan keberaniannya dalam mengawal integritas di lingkungan Kementerian Agama.
“Untuk itu, jangan ki bikin masalah. Itu yang bikin pusing rektor, atasan, dan semua pihak,” pungkasnya.
Mengakhiri rangkaian kunjungan, Irjen Khairunas menyampaikan pesan integritas kepada para peserta pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Makassar. Ia menekankan pentingnya menjadikan pelatihan sebagai momentum membangun karakter ASN yang berintegritas dan profesional. [beq]