Janice Tjen Mengukir Sejarah dalam Turnamen Grand Slam
Janice Tjen berhasil menciptakan sejarah yang luar biasa dengan menjadi petenis Indonesia pertama yang berhasil melaju ke babak utama turnamen grand slam selama 21 tahun terakhir. Keberhasilan ini diraihnya setelah melewati fase kualifikasi US Open 2025.
Dalam tiga pertandingan pada fase kualifikasi, Janice Tjen menunjukkan penampilan yang sangat mengesankan. Salah satu pertandingan terpenting adalah saat ia mengalahkan unggulan ketiga kualifikasi, Aoi Ito dari Jepang, dengan skor 6-1 dan 6-2 di lapangan keras USTA Billie Jean King Tennis Center, pada Jumat (22/8) malam WIB. Pertandingan berlangsung selama 49 menit dan Janice mencatatkan empat ace, empat winner, serta tidak ada unforced error. Selain itu, dia berhasil menyelamatkan lima dari enam break point dengan persentase kemenangan break point sebesar 83 persen.
Kemenangan ini mendapat perhatian besar karena Aoi Ito baru saja membuat kejutan besar dengan mengalahkan petenis nomor delapan dunia Jasmine Paolini dan Anastasia Pavlyuchenkova dalam dua ajang WTA 1000 di Montreal dan Cincinnati. Dengan kemenangan ini, Janice Tjen kembali mewakili Indonesia dalam babak utama Grand Slam. Terakhir kali ada wakil Indonesia dalam turnamen mayor WTA adalah pada 2004 dengan nama Angelique Widjaja.
Membuat sejarah bagi negara Indonesia, Janice Tjen menjadi petenis Indonesia pertama yang lolos ke babak utama Grand Slam sejak Angelique di US Open 2004. Hal ini juga diungkapkan oleh akun resmi US Open dalam pernyataannya.
Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menganggap keberhasilan Janice Tjen sebagai lembaran baru untuk tenis putri Indonesia. Mereka memberikan apresiasi kepada Janice atas pencapaian ini dan mengharapkan prestasi yang lebih baik di masa depan.
Bagi Janice Tjen, melaju ke babak utama US Open 2025 menjadi pencapaian terbaik dalam kariernya. Saat ini, dia menempati peringkat ke-147 dalam ranking WTA. Sebelumnya, Janice sempat menjadi runner up dalam ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville di Pennsylvania dua pekan beruntun pada awal bulan ini.
Selain bermain tunggal, Janice juga pernah bermain bersama Aldila Sutjiadi di sektor ganda dalam ITF W100 Evansville. Ajang ini menjadi pemanasan jelang US Open 2025. Namun, duet Janice/Aldila terhenti di babak perempat final.
Keberhasilan Janice Tjen tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi motivasi bagi petenis muda Indonesia untuk terus berkembang dan berprestasi di kancah internasional. Dengan langkah awal yang baik di US Open 2025, semoga Janice bisa terus memperlihatkan performa terbaiknya dan membawa nama Indonesia di tingkat global.