Bunda mungkin sudah sering dengar betapa pentingnya makan sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, atau sawi, saat hamil. Tapi pernah enggak sih terpikir, kira-kira janin di dalam perut bereaksi seperti apa saat Bunda mengonsumsi makanan sehat ini? Ternyata, janin juga ‘ikut merasakan’ lho, Bunda!
Janin bisa merasakan rasa dari cairan ketuban
Sejak usia kandungan sekitar 13-15 minggu, indera pengecap janin sudah mulai berkembang. Jadi saat Bunda makan, rasa makanan akan diserap tubuh, masuk ke aliran darah, lalu sebagian juga akan terbawa ke dalam cairan ketuban. Nah, janin akan ‘meminum’ cairan ketuban ini, sehingga ikut merasakan rasa makanan yang Bunda konsumsi, termasuk rasa sayuran berdaun hijau yang kadang sedikit pahit.
Penelitian menunjukkan janin bisa bereaksi
Peneliti di Inggris pernah melakukan studi menggunakan teknologi ultrasonografi 4D untuk melihat ekspresi wajah janin ketika sang ibu makan sayuran tertentu. Dalam studi FETAP (
fetal taste preferences
) oleh tim Durham University, para ilmuwan menggunakan USG 4D untuk melihat ekspresi wajah janin usia 32â36 minggu setelah ibunya makan makanan tertentu. Ibu hamil diminta mengonsumsi kapsul bubuk wortel (rasa manis) dan kapsul bubuk kale (sayuran hijau, rasa pahit).
Hasilnya, janin yang ‘mencicipi’ rasa sayuran kadang menunjukkan ekspresi mirip cemberut, seolah tidak begitu suka dengan rasa pahit yang muncul. Tapi jangan khawatir Bunda, ini bukan berarti janin tidak sehat atau stres. Ini hanya reaksi alami karena sistem pengecapnya mulai belajar mengenali rasa.
Membantu janin mengenal rasa sejak dini
Walaupun ekspresinya mungkin terlihat lucu atau sedikit ‘protes’, mengenalkan rasa sayuran sejak dalam kandungan ini justru bermanfaat. Bayi yang sudah terbiasa dengan rasa sayur sejak dalam kandungan cenderung lebih mudah menerima sayuran saat mulai MPASI nanti. Jadi, makan sayuran berdaun hijau bukan cuma menyehatkan Bunda, tapi juga membantu Si Kecil membangun selera makan yang baik.
Dikutip dari Monell Chemical Senses Center, peneliti rasa dan nutrisi, Dr. Julie Mennella, juga pernah melakukan penelitian yang menunjukkan kalau aroma dan rasa makanan ibu (termasuk bawang putih, wortel, bahkan rasa pahit sayuran) bisa memengaruhi bau dan rasa cairan ketuban. Ini jadi ‘latihan’ pertama bagi bayi mengenal rasa sejak dalam kandungan.
Manfaat nutrisi sayuran berdaun hijau untuk Bunda & janin
Selain rasanya yang bisa ‘diperkenalkan’ ke janin, nutrisi dalam sayuran hijau juga luar biasa penting. Sayuran berdaun hijau kaya akan asam folat yang mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, zat besi untuk mencegah anemia pada Bunda, serta vitamin K yang bagus untuk pembekuan darah. Ada juga serat yang membantu mengurangi sembelit saat hamil.
1. Asam folat: Membantu pembentukan otak & sumsum tulang belakang janin
2. Zat besi: Mencegah anemia pada Bunda
3. Vitamin K: Baik untuk pembekuan darah
4. Serat tinggi: Bantu lancarkan pencernaan dan kurangi sembelit
Tips agar Bunda lebih nikmat makan sayur
Kalau Bunda merasa bosan makan sayuran berdaun hijau, coba variasikan dengan:
- Tumis ringan dengan bawang putih
- Dijadikan campuran smoothie bersama buah
- Dibuat sayur bening atau sup hangat
Jadi Bunda, jangan ragu makan sayuran berdaun hijau ya. Selain baik untuk kesehatan Bunda, janin juga ikut ‘merasakan petualangan rasa’ yang Bunda nikmati. Siapa tahu nanti saat MPASI, Si Kecil sudah langsung doyan sayur!
