InfoMalangRaya.com– Jasad 18 migran Afghanistan yang tewas ketika sedang diselundupkan masuk ke Bulgaria dipulangkan ke Kabul, hari Rabu (24/5/2023), kata seorang jubir Kementerian Luar Negeri Afghanistan.
Pihak berwenang Bulgaria menemukan sejumlah mayat di dalam kompartemen rahasia di bagian belakang sebuah truk pengangkut kayu, yang ditelantarkan di pinggir jalan tidak jauh dari ibukota Sofia, pada bulan Februari.
Mereka mengkonfirmasi semua 18 mayat itu meninggal dunia karena kesulitan bernapas. Direktur Penyelidikan Nasional Borislav Sarafov menyebut kasus itu sebagai paling mematikan yang berkaitan dengan migran. Dia menyebutnya sebagai “tragedi kemanusiaan luar biasa”.
Aparat Bulgaria menangkap 7 orang berkaitan dengan kasus tersebut.
Borislav Sarafov mengatakan para migran ditumpuk satu sama lain seperti ikan dalam kaleng, yang menyebabkan mereka mati perlahan-lahan kehabisan napas.
Jubir Kemenlu di Kabul Zia Ahmad Takal mengatakan pemerintah Taliban membayar biaya repatriasi jasad para migran. Dia menyalahkan proses hukum Bulgaria yang berbelit sehingga jasad lambat dipulangkan, serta “pembatasan perbankan yang keji” yang diberlakukan atas Afghanistan sejak Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus 2021 menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO dari negara itu.
Takal mengatakan jasad para migran itu dikembalikan ke keluarga masing-masing. Dia mendesak agar orang Afghanistan tidak membahayakan diri sendiri dengan melakukan migrasi ilegal ke luar negeri, lapor Associated Press.
Sebanyak 34 migran Afghanistan lain yang berada di truk yang sama selamat dari kesengsaraan itu, tetapi mereka mengalami dehidrasi dan frostbite (radang dingin). Mereka memasuki Bulgaria dari Turki, dengan harapan dapat mencapai Eropa Barat.*
Leave a Comment
Leave a Comment