Sassuolo Mulai Bangkit, Kemenangan Pertama di Serie A 2025/26
Setelah menjadi juara Serie B musim lalu, Sassuolo menghadapi tantangan berat dalam debut mereka di Serie A 2025/26. Dua pertandingan awal berakhir dengan kekalahan, membuat banyak orang meragukan kemampuan tim asuhan Fabio Grosso. Namun, kemenangan yang diraih pada laga ketiga menandai perubahan signifikan.
Pada hari Minggu, 14 September 2025, Sassuolo berhasil mengalahkan Lazio dengan skor 1-0 di Mapei Stadium. Gol tunggal yang dicetak oleh Alieu Fadera di menit ke-70 menjadi penentu kemenangan. Fadera, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, langsung memanfaatkan situasi sepak pojok yang dikirimkan oleh Muhamerovic. Bola sundulan tersebut jatuh tepat di depan gawang dan langsung disambar oleh Fadera, menciptakan gol yang sangat penting bagi Neroverdi.
Kemenangan ini juga menjadi momen berharga bagi Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang kini bermain untuk Sassuolo. Idzes turut menjaga lini belakang dari serangan Lazio, membantu tim mempertahankan tiga poin pertama musim ini.
Babak Pertama yang Tidak Menyenangkan
Pertandingan dimulai dengan intensitas fisik yang tinggi, namun tidak banyak peluang yang tercipta. Satu-satunya momen menarik terjadi di menit ke-28 ketika Andrea Pinamonti melepaskan tembakan keras ke tiang dekat, yang berhasil diselamatkan oleh kiper Lazio, Ivan Provedel.
Di sisi lain, Lazio mengalami nasib buruk. Nicolo Rovella, salah satu pemain kunci mereka, harus ditarik keluar akibat cedera otot. Kehilangan gelandang pengatur tempo ini sedikit mengganggu strategi Maurizio Sarri di sisa pertandingan.
Meskipun demikian, babak pertama berjalan dengan keseimbangan. Kedua tim lebih fokus pada duel fisik di lini tengah daripada menciptakan serangan kreatif.
Gol Fadera dan Penyelamatan Gemilang Muric
Kebuntuan akhirnya pecah di babak kedua. Pada menit ke-70, sepak pojok yang dikirimkan ke kotak penalti berhasil disundul oleh Muhamerovic. Bola yang jatuh di depan gawang langsung disambar oleh Alieu Fadera, yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk Sassuolo.
Lazio mencoba membalas dengan meningkatkan intensitas permainan. Di menit ke-76, Valentin Castellanos dan Mattia Zaccagni berusaha menekan lini belakang Sassuolo. Namun, kiper Arijanet Muric tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas Zaccagni.
Jay Idzes dan barisan pertahanan Sassuolo bekerja ekstra keras di menit-menit akhir. Meski Lazio terus menekan, Sassuolo mampu bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan kemenangan pertama musim ini.
Kemenangan Berarti bagi Fabio Grosso
Bagi Fabio Grosso, pelatih sekaligus legenda Piala Dunia 2006, kemenangan ini sangat berarti. Selain tiga poin, ini juga menjadi bukti bahwa Sassuolo bisa bersaing di Serie A setelah promosi dari Serie B.
Kemenangan kontra Lazio—yang selama beberapa musim terakhir konsisten berada di papan atas Serie A—menjadi pernyataan kuat dari Sassuolo. Kini, kedua tim memiliki poin yang sama, hanya dipisahkan oleh selisih peringkat di klasemen. Lazio berada di posisi ke-13, sedangkan Sassuolo mengikuti di urutan ke-14.
Momen ini tentu menjadi modal berharga bagi Neroverdi untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya. Sassuolo akan bertandang ke San Siro menghadapi Inter Milan pada Senin, 22 September 2025.
Jay Idzes Siap Kembali ke Timnas Indonesia
Setelah menghadapi Inter Milan, Jay Idzes masih akan menjalani tiga laga bersama Sassuolo sebelum kembali mengemban tugas negara. Pemain berdarah Indonesia-Belanda ini dipastikan memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober. Dua pertandingan tersebut menjadi ujian penting bagi skuad Garuda dalam misi meraih tiket ke putaran berikutnya. Kehadiran Idzes, yang kini semakin memperkuat mentalnya di Serie A, tentu diharapkan bisa memberikan kekuatan tambahan bagi lini belakang Timnas.
Bagi Idzes sendiri, kemenangan perdana bersama Sassuolo bukan hanya bernilai tiga poin, tetapi juga sebuah suntikan moral. Energi yang didapat dari Mapei Stadium akan terbawa hingga Jakarta: kemenangan kecil di Italia bisa menjadi inspirasi besar untuk perjuangan Indonesia di panggung dunia.