InfoMalangRaya – Kehilangan Gustavo Almeida dos Santos, mulai dirasakan kerugiannya oleh Arema FC. Yakni ketika laga perdana tanpa kehadiran striker asal Brasil itu, harus rela kalah 0-1 dari Persik Kediri.
Ya. Di pekan ke-20 ketika menjamu tim asal Kediri, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, lini depan Singo Edan seperti kehilangan taring.
Tidak saja berbagai peluang emas, tidak bisa dikonversi menjadi gol. Setelah sang ujung tombak dipinjamkan ke Persija. Tapi pemain belakang lawan, terlihat santai-santai saja menjaga pemain-pemain Arema FC.
Bagaimana tidak, saat Gustavo Almeida berada di sektor depan Arema FC, selalu ada pemain lawan yang secara khusus menjaga pemain bernomor 70 di Arema FC itu. Karena ketajaman striker berusia 27 tahun itu, tak diragukan lagi.
Dalam 16 laga bersama Arema FC, 14 gol berhasil dia cetak. Tak heran jika posisi top skor sementara Liga 1 musim 2023/2024, belum bisa direbut pemain lainnya.
Meski pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, sudah mencoba meramu formasi baru. Dengan menempatkan Dedik Setiawan sebagai striker tunggal, yang disokong Charles Lokoli Ngoy dan Ginanjar Wahyu, nyatanya tidak berfungsi seperti saat ada Gustavo Almeida.
Catatan statistik permainan menjadi bukti. Menghadapi Persik, Senin (27/11/2023) sore, Arema FC hanya bisa melakukan tiga kali tembakan ke gawang. Dari total delapan tembakan.
Bandingkan dengan Persik, yang justru bertindak sebagai tim tamu. Mereka bisa menghasilkan lima kali tendangan ke gawang, dari 16 kali total tembakan.
Sekalipun kemenangan Persik, justru dihasilkan lewat skema tendangan penjuru. Yakni di menit ke-74, diawali pemain baru Persik, Ze Valente, yang mengambil tendangan pojok. Bola lambung itu berhasil ditanduk Anderson do Nascimento Carneiro. Setelah berhasil menang duel di udara dengan Dendi Santoso.
Kondisi lini depan yang tak bertaring itu, masih ditambah dengan keberadaan dua pemain baru Arema FC. Sneyder Julian Guevara Munoz asal Kolombia dan Gilbert Alvares Vargas dari Bolivia, yang belum terlalu kelihatan peranannya.
Julian Guevara yang dimainkan sebagai gelandang bertahan, bahkan tampil penuh di laga yang disaksikan 108 penonton itu.
Skil dan kontrol bola pemain yang memakai nomor punggung 6 itu, memang terlihat menonjol. Hanya saja, dia masih butuh adaptasi dengan permainan Arema FC. Termasuk mengembalikan staminanya ke peak performance.
Sedangkan Gilbert Alvarez, justru hanya tampil sejak menit 85. Menggantikan posisi Achmad Figo Ramadani.
Belum terlalu terlihat kemampuan pemain bernomor punggung 71 tersebut. Bisa jadi karena dia baru dua hari kemarin, bergabung bersama tim di Bali.
Situasi tidak seperti biasa di Arema FC itu, masih ditambah lagi dengan kartu merah yang diberikan wasit Ryan Nanda Saputra, kepada Jayus Hariono.
Pemain asli Malang itu, sebelumnya sudah mendapat kartu kuning di akhir babak pertama. Tepatnya di menit ke-44. Kemudian disusul kartu kedua di awal babak kedua. Yakni di menit ke-49, setelah dia dianggap melanggar keras Renan da Silva.
“Biasanya saya tidak terlalu suka bicara soal wasit. Tetapi melihat pertandingan sore ini, wasit harus bisa meningkatkan kemampuannya lagi,” kata Fernando Valente.
Pelatih asal Portugal itu, di sepanjang pertandingan memang terlihat sering memunculkan gestur kekecewaan terhadap kepemimpinan Ryan Nanda. Utamanya setelah Jayus di-kartumerah-kan.
Karena dia beranggapan, wasit tidak bisa memberikan rasa keadilan. Bahkan cenderung merugikan Arema FC.
“Sering kali saat kita mendapatkan keuntungan, tetapi selalu saja ada fault. Juga ketika ada pemain yang jatuh, seharusnya wasit tetap melanjutkan pertandingan. Tidak perlu sedikit sedikit menghentikan pertandingan,” jelasnya.
Pantas memang Fernando Valente mengeluh soal wasit. Sebab dengan dikeluarkannya Jayus Hariono di awal babak kedua, menjadikan Arema FC tidak bisa memainkan strategi yang sudah mereka susun selama dua minggu.
Hingga menjadi salah satu penyebab, di laga Senin (27/11/2023) sore itu, atau di laga ketiga di putaran kedua, Arema FC kehilangan tiga poin kandang. Sekaligus memperberat perjuangan untuk bisa segera lolos dari zona degradasi. (Ra Indrata)
The post Jayus Hariono Diusir, Poin Arema FC Jadi Ngacir appeared first on infomalangraya.com.