InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Kecelakaan yang berlangsung di proyek strategi nasional (PSN), karena ada fly over roboh, menimpa salah satu armadanya.Akibatnya perjalanan kereta sedikit terganggu, dan PT.KAI meminta maaf atas kejadian ini.Kejadian sendiri terjadi,beberapa waktu lalu, Kamis (7/3/2024) jam 11.00 wib. “Perjalanan KA di lintas dari Kertapati-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengalami gangguan,” kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat (8/3/2024)”imbas robohnya girder pembangunan fly over Bantaian. Menimpa jalur KA Gunung Megang- Penanggiran,” lanjutnya.Ini merupakan proyek Strategi Nasional (PSN). “Pembangunan fly over tersebut merupakan pekerjaan Proyek Strategis Nasional yang saat ini sedang dalam pengerjaan dari Kementerian PUPR,” “KAI mengimbau kepada seluruh stakeholders yang memiliki proyekagar lebih meningkatkan keselamatan proyek. Kami memohon maaf kepada pelanggan atas terhalangnya perjalanan kereta, imbas dari robohnya pembangunan fly over di jalur KA,” permohonan maaf PT.KAI kepada masyarakat luas.Untuk sementara, jalur KA tidak dapat dilalui dan petugas KAI. Hal itu, karena tim sedang melakukn upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa dari flyover yang roboh tersebut. “Tidak ada korban jiwa. (Baik itu) dari penumpang kereta api atau petugas KAI dalam peristiwa ini,”jelasnya.KAI telah melakukan penanganan kepada penumpang yang terdampak gangguan perjalanan dengan pola overstapen (pengalihan dengan bus) di Stasiun Gunung Megang dan stasiun Lahat. PT.KAI juga membatalkan semua perjalanan KA barang dan KA penumpang relasi Kertapati – Lubuklinggau PP keberangkatan Kamis (7/3/2024) dan Jumat (8/3/2024). “Hal ini karena jalur KA masih dalam proses evakuasi. Tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut,”ujarnya.Agus menambahkan, untuk para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional. KAI telah telah memberitahu adanya pembatalan melalui pesan singkat. “Bagi penumpang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100%. Dan diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga 7 hari ke depan,”pesannya kepada RRI.PT.KAI masih fokus melakukan proses normalisasi jalur serta evakuasi sarana dan material girder, hingga hari ini. “Update evakuasi pada pukul 05.00 WIB yaitu 5 gerbong batu bara telah terangkat. 1 gerbong batu bara masih tertindih girder, dan peluncur girder baru terangkat 40%,”KAI melibatkan 70 petugas serta alat berat berupa crane dalam proses evakuasi tersebut. Proses evakuasi sempat terkendala dengan adanya hujan yang mengguyur sepanjang malam.