InfoMalangRaya – Identitas jenazah yang ditemukan di Watulimo Trenggalek, dipastikan bernama Made Indraprastha (42).
Saat berada di Instalasi Forensik RSUD Iskak Tulungagung, Inafis Polres Tulungagung, sempat mengecek ciri-ciri dan berkordinasi antar Polres wilayah (Polres Malang).
Kepastian identitas itu, diperjelas dengan kesaksian istri atau pihak keluarga korban.
Sang istri mengenali dan meyakini tali serta arloji yang dipakai jenazah, adalah milik Made Indraprastha. Yakni gelang tali kuning hitam merah di tangan kanan dan arloji milik sang istri di tangan kiri.
“Itu karena arloji itu milik istrinya. Istrinya hafal dengan ciri-ciri itu tadi. Dari posko langsung dikawal polisi Airud juga AL menuju rumah sakit yg dituju (RSUD Iskak Tulungagung), ” sebut seorang relawan di Posko Pantai Jembatan Panjang.
Made Indraprastha, pada Sabtu (8/7/2023) pukul 08.00 WIB, disebut-sebut adalah orang pertama kali yang berusaha mendekati korban Ana atau Janna, saat keduanya terjebak di pulau karang. Namun, tidak banyak saksi yang melihatnya langsung saat kejadian ia menghilang tersapu ombak.
Ruspandi atau Pendik sendiri menyebut, ia hanya melihat paddle yang dipakai Made, telah menepi di pulau jembatan. Tubuh Made entah kemana waktu itu. Sementara Pendik hanya melihat keberadan Bayu menuju dua WNA yang masih di atas pulau karang.
Made Indraprastha dalam informasi awal, merupakan guide atau orang yang masuk dalam kepanitian rombongan. Dalam rombongan, terdiri dari 17 WNA yang merupakan mahasiswa pertukaran pelajar di FK UB dan 13 lain merupakan mahasiswa atau warga lokal.
Sebelumnya, mayat mr x ditemukan di Pantai Watulimo, Prigi, Kabupaten Trenggalek. Jenazah memakai gelang tali dan arloji di tangannya. Tidak hanya itu, tali sabuk pengaman kaki Paddle board juga terikat di kaki sebelah kanan korban. Jenazah kini berada di RSUD Iskak Tulungagung. (Santoso FN)
The post Jenazah Made, Korban Tergulung Ombak di Jembatan Panjang, Dikenali Lewat Jam Tangan dan Tali appeared first on infomalangraya.com.