Kematian Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto dalam Kecelakaan Pesawat
Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Minggu (3/8/2025) pagi. Kejadian ini menimpa pilot jet tempur F-16 yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia penerbangan militer Indonesia.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Triloka XI, Komplek TNI AU, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilakukan pada Senin (4/8/2025) di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Sebelumnya, jenazah akan diterbangkan ke Malang menggunakan pesawat Hercules pada pagi hari.
Eks Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Soekarna mengungkapkan rencana pemindahan jenazah tersebut saat melayat ke rumah duka. Ia menyampaikan bahwa besok pagi jenazah akan dibawa ke Malang dengan menggunakan pesawat Hercules. Setelah itu, almarhum akan dimakamkan di Probolinggo.
Sebelum tiba di rumah duka, jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto tiba di kompleks TNI AU pada sore hari. Mobil ambulans jenis Toyota Alphard putih berpelat nomor B 1088 SHH membawa jenazah dan tiba sekitar pukul 15.20 WIB. Peti jenazah warna putih kemudian diturunkan oleh beberapa anggota TNI dan disemayamkan di rumah duka.
Kedatangan jenazah mendapat sambutan dari para pelayat. Beberapa anggota keluarga tampak menangis ketika jenazah turun dari mobil ambulans. Di sekitar rumah duka, tenda dan bangku-bangku telah disiapkan untuk para pengunjung yang ingin melayat.
Rumah duka juga dipenuhi oleh keluarga dan kerabat yang datang untuk memberikan dukungan. Karangan bunga dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, terlihat di lokasi. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai rincian prosesi pemakaman.
Sebelumnya, kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) terjadi di kawasan Ciampea. Pesawat ini membawa dua orang penumpang, salah satunya adalah Marsma TNI Fajar Adriyanto. Satu korban lainnya mengalami luka parah dan dievakuasi ke Rumah Sakit Lanud Atang Sanjaya (ATS).
Menurut laporan, kejadian ini terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Pesawat diduga terbang dari Lanud Pondok Cabe. Sinwan, warga Desa Benteng, mengungkapkan bahwa pesawat sempat terlihat berputar di udara sebelum akhirnya mendarat darurat di dekat areal perkebunan dan lahan pemakaman.
Sinwan menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi saat warga sedang melakukan kerja bakti. Ia menyebutkan bahwa pesawat jatuh tidak jauh dari area RT 2 RW 1 Desa Benteng. Korban meninggal dunia dan satu lagi mengalami cedera berat. Saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Proses pemakaman Marsma TNI Fajar Adriyanto di Probolinggo akan menjadi momen yang sangat berduka bagi keluarga dan rekan-rekan sejawatnya. Dengan kepergian almarhum, dunia penerbangan militer Indonesia kehilangan sosok yang berpengaruh dan berkontribusi besar dalam bidang aviasi.