InfoMalangRaya.com — Tingkat bunuh diri di kalangan militer zionis Israel sedang meningkat dan menghadirkan tantangan yang “berbahaya dan menakutkan,” ujar Letnan Jenderal Herzi Halevi dikutip KAN.
Kepala staf umum tersebut juga meminta otoritas militer untuk memikirkan solusi untuk mengatasi masalah yang berkembang itu. Media lokal melaporkan bahwa tiga tentara Israel bunuh diri sejak awal bulan ini, dua di antaranya bunuh diri pekan lalu.
Tahun lalu, 14 tentara pendudukan Israel melakukan bunuh diri saat bertugas, menjadi angka tertinggi yang tercatat dalam lima tahun, lapor Yedioth Ahronoth.
Menurut sebuah laporan tahun lalu oleh The Times of Israel, bunuh diri tetap menjadi penyebab utama kematian di antara tentara Israel, mencatat bahwa dari 11 tentara yang bunuh diri pada tahun 2021, tiga berasal dari anggota komunitas Ethiopia.
Mengomentari fenomena tersebut, Ahmed Awad, kepala Pusat Studi Masa Depan Yerusalem di Universitas Al-Quds, dikutip tahun lalu mengatakan, “Bunuh diri adalah fenomena utama dalam tentara Pendudukan, sebuah fenomena mendesak yang tidak dapat ditutup-tutupi atau disangkal, jadi tentara pendudukan terpaksa mengungkapkan beberapa detail dari fenomena ini.”
“Bunuh diri meningkat karena tentara Pendudukan gelisah dan tidak bisa tidur serta memiliki banyak tekanan, dari perang hingga manuver hingga pekerjaan keamanan di berbagai wilayah,” tambahnya.
Tanggal resmi dari Pusat Informasi dan Penelitian Knesset, menemukan bahwa Israel mencatat 500 kasus bunuh diri setiap tahun, termasuk 100 kasus orang berusia 15-24 tahun.*
Leave a Comment
Leave a Comment