InfoMalangRaya.com – Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta para pengungsi Ukraina yang menganggur di Jerman untuk mencari pekerjaan atau kembali ke negara asalnya.
“Terlalu banyak dari mereka yang sudah lama berada di sini, bisa dikatakan, dan seharusnya mulai bekerja sekarang,” kata Scholz kepada para anggota parlemen di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, lansir Daily Sabah pada Rabu (04/12/2024).
Jerman harus memastikan bahwa sebanyak mungkin orang Ukraina dan pengungsi lainnya mencari pekerjaan setelah belajar bahasa Jerman dan langkah-langkah integrasi lainnya.
Scholz menyebut program “job turbo” pemerintah saja tidaklah cukup menangani masalah tersebut. Dia telah menegaskan isu ini kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat melakukan kunjungan ke Kyiv.
Zelenskyy, imbuh Scholz, ingin “membantu membentuk otoritas Ukraina di Jerman dan Polandia untuk mendukung warga Ukraina” untuk mendapatkan pekerjaan atau kembali ke negara asalnya.
Pihak berwenang di Kyiv telah mengganti nama kementerian reintegrasi – yang bertanggung jawab untuk membantu warga Ukraina yang kembali – menjadi kementerian persatuan nasional.
Ukraina telah mempertahankan diri dari invasi Rusia selama lebih dari dua setengah tahun dengan bantuan Barat.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, hampir tujuh juta warga Ukraina telah melarikan diri ke luar negeri.
Lebih dari satu juta di antaranya, terutama wanita dengan anak-anak, berada di Jerman. Lebih dari 260.000 pengungsi Ukraina memiliki pekerjaan.*