Kehadiran Son Heung Min di LAFC Menciptakan Sejarah Baru dalam Dunia Olahraga
Kepindahan Son Heung Min ke Los Angeles Football Club (LAFC) tidak hanya menjadi salah satu transfer paling menarik di musim ini, tetapi juga langsung mencatatkan sejarah baru dalam industri olahraga. Sang kapten Timnas Korea Selatan berhasil memecahkan rekor penjualan merchandise dengan menjadikan jerseynya sebagai jersey terlaris nomor satu di dunia, melampaui nama-nama besar dari berbagai cabang olahraga.
Presiden LAFC, John Thorrington, mengungkapkan betapa fenomenalnya dampak kehadiran Son Heung Min di klub. Menurutnya, sejak hari pertama pengumuman transfer, permintaan untuk jersey bernomor punggung Son Heung Min melonjak tajam hingga mencetak angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Selama dua minggu berturut-turut, jersey Son Heung Min bukan hanya yang terlaris di Major League Soccer, tetapi juga di seluruh dunia olahraga. Itu berarti penjualannya lebih tinggi dibanding jersey milik Lionel Messi maupun LeBron James,” jelas Thorrington dengan bangga.
Fakta ini sekaligus menegaskan betapa besarnya daya tarik Son sebagai figur olahraga global. Bukan hanya karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena citra positif serta pengaruhnya sebagai ikon Asia di kancah internasional.
Keputusan Son Heung Min untuk meninggalkan Tottenham Hotspur dan memulai babak baru bersama LAFC pada usia 33 tahun pun dianggap sebagai langkah berani yang membuahkan hasil luar biasa. Son Heung Min sendiri sudah lama dikenal sebagai salah satu pemain Asia tersukses dalam sejarah sepak bola Eropa. Kiprahnya di Premier League bersama Tottenham menjadikannya idola tidak hanya di Inggris, tetapi juga di berbagai negara.
Kepindahannya ke MLS dipandang sebagai momen penting yang memperluas jangkauan liga Amerika Serikat, sekaligus mengundang perhatian publik internasional yang sebelumnya mungkin kurang mengikuti kompetisi tersebut. Menariknya, popularitas Son Heung Min juga tidak terbatas pada dunia sepak bola. Ia beberapa kali menjadi bahan pemberitaan di luar lapangan. Salah satunya ketika ia dikabarkan pernah menjalin hubungan singkat dengan Minah, anggota girl group Girl’s Day. Rumor itu sempat ramai diperbincangkan dan mempertemukan dua dunia besar, olahraga dan K-Pop, yang masing-masing memiliki basis penggemar global.
Kini, dengan penjualan jersey yang melampaui bintang olahraga sekelas Messi dan LeBron, para pengamat menilai bahwa Son telah membuka peluang baru bagi Major League Soccer untuk semakin mendunia. Lebih jauh lagi, pencapaian ini juga dipandang sebagai bukti bahwa atlet Korea semakin diperhitungkan dalam skala internasional, baik dari sisi prestasi maupun nilai komersial.
Kesuksesan Son Heung Min di LAFC tidak hanya memberi keuntungan besar bagi klub, tetapi juga memperkuat citra MLS sebagai liga yang mampu menarik perhatian bintang kelas dunia. Dengan pencapaian bersejarah ini, Son sekali lagi membuktikan dirinya sebagai sosok yang mampu melampaui batas-batas olahraga dan menjadi ikon global yang berpengaruh di berbagai bidang.