InfoMalangRaya, Indonesia – Bek Manchester United, Jonny Evans meyakini apa yang dilakukan Rasmus Hojlund ke Rodri di Derbi Manchester bukan merupakan pelanggaran. Evans mengatakan bahwa dirinya bingung mengapa pelanggaran seperti itu bisa berbuah penalti.
Man United kalah 0-3 dari Man City lewat dua gol dari Erling Haaland dan Phil Foden (29/10/23). Gol pertama tercipta lewat penalti setelah Hojlund terlihat menarik Rodri yang berusaha mengambil bola umpan lambung dari sisi kanan.
Setelah mengecek VAR, wasit memberi penalti untuk City atas pelanggaran itu. Evans merasa itu keputusan yang salah.
“Saya tidak terlalu yakin. Kami jelas kecewa dengan hasil ini dan kami berusaha keras di babak kedua untuk mencoba bangkit kembali,” kata Evans seperti dilansir InfoMalangRaya dari Manchester Evening News.
“Ini mengecewakan (keputusan penalti). Anda sering melihatnya di kotak penalti dan saya pikir Rasmus tidak memegang baju Rodri.
“Dia memegang satu tangan, yang sering Anda lihat dilakukan oleh pemain bertahan. Agar dia (wasit) dikirim ke VAR dan ditempatkan pada posisi di mana dia diberitahu bahwa dia telah melakukan kesalahan yang jelas , wasit berada dalam posisi yang sulit dan dia hampir harus memberikannya.
“Saya agak bingung dengan hal itu dan saya pikir semua orang (juga bingung) di babak pertama.”
Jonny Evans Kecewa, Erik ten Hag Tak Mau Berkomentar
Berbeda dengan Evans, pelatih Man United Erik ten Hag memilih untuk tidak berkomentar soal insiden itu.
“Penalti mengubah permainan. Saya tidak punya komentar mengenai itu. Saya tidak punya komentar. Ya (saya melihatnya) tapi tidak ada komentar,” kata Ten Hag.
“Ketika Anda bermain melawan tim ini, segalanya harus sempurna. Jadi Anda tidak memerlukan bantuan tetapi juga tidak menginginkan apa pun melawan Anda. Hari ini bukanlah hari kami. Kami harus menerimanya tetapi jangan lupakan pertandingannya, rencananya sangat bagus di babak pertama.
“Sangat menyakitkan. Seperti yang Anda katakan, kekalahan dalam derby itu mengerikan. Bisa saja hasilnya berbeda tetapi ternyata tidak. Sekarang Anda harus menghadapinya. Terimalah, bagaimana keadaannya, dan, dalam 24 jam, Anda harus bangkit dan menghadapi pertandingan berikutnya.”
: