Jordan Henderson Marah Disebut Ngambek dan Ingin Tinggalkan Ajax

OLAHRAGA11 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Jordan Henderson tak dapat lagi meredam kemarahan yang berkecamuk dalam dadanya. Dia memuntahkan itu setelah AFC Ajax menang 2-1 atas Feyenoord pada De Klassieker yang mewarnai speelronde ke-21 Eredivisie 2024-25, Minggu (2/2/2025).

Dalam beberapa hari terakhir, Henderson sangat kesal dan marah. Pasalnya, ada berita tak mengenakkan soal dirinya. Gelandang Inggris itu disebut beberapa media Belanda ngambek setelah tak dipercaya sebagai kapten saat Ajax melawan Galatasaray pada matchday terakhir Liga Europa.

Getty Images

Pada laga itu, pelatih Francesco Farioli secara mengejutkan menyematkan ban kapten Ajax di lengan kiper Remko Pasveer. Padahal, Henderson juga tampil sebagai starter. Sepanjang musim, itulah kali pertama dia tak jadi kapten saat jadi starter. Media-media Belanda juga merujuk pada sikap dingin Henderson saat Ajax mencetak gol.

“Semua yang dikatakan dan ditulis, 99 persen omong kosong!” kata Jordan Henderson di hadapan para jurnalis seperti dikutip InfoMalangRaya dari Nederlandse Omroep Stichting. “Banyak hal yang disampaikan media tidak benar. Sungguh tak sopan dan aku tak tahu dari mana asalnya. Anda bisa menilai saya sebagai pesepak bola, tapi ini sudah personal.”

Getty Images

Klarifikasi Jordan Henderson

Lebih lanjut, Jordan Henderson memberikan penjelasan soal putusan tak jadi kapten saat Ajax menjamu Galatasaray. Dia menegaskan, tidak ada hal luar biasa yang melatar belakangi hal tersebut. Menurut eks kapten Liverpool tersebut, hal itu semata-mata didasarkan pada ketidaknyamanan.

“Fakta yang sebenarnya saat itu, sebelum, selama, dan setelah pertandingan, aku tak benar-benar tahu apa yang terjadi. Aku menghadapi situasi sulit. Itu sebabnya aku tak merasa nyaman untuk memimpin tim pada pertandingan malam itu,” ujar gelandang berumur 34 tahun itu.

Getty Images

Adapun soal rumor transfer ke AS Monaco, dia berkata, “Itu karena kondisi keuangan klub. Jika situasinya tidak seperti itu, aku tak akan pernah memikirkan hal tersebut. Jadi, jangan salahkan aku. Jangan pula mengatakan aku tak profesional dan memaksa pergi. Itu sama sekali tidak benar!”

Lebih jauh, Henderson menegaskan komitmennya untuk Ajax. Sesuai pembicaraan dengan manajemen, dia akan tetap membela De Godenzonen hingga akhir musim nanti. Setelah itu, mereka akan kembali duduk bersama untuk melakukan evaluasi dan membuat putusan terbaik bagi semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *