InfoMalangRaya, Indonesia – Jordi Amat bereaksi dianggap turun kelas karena memutuskan main di Malaysia. Dia bilang kalau main di Malaysia pun tuntutan dan tekanannya sama-sama besar.
Pemain yang kini berusia 32 tahun itu, sebenarnya memiliki pengalaman segudang. Dia pernah menjadi andalan di sejumlah klub Spanyol, seperti Espanyol, Rayo Vallecano, hingga Real Betis. Di sana, dia tak cuma jadi pemain pelapis, melainkan andalan.
Bahkan, Jordi Amat pun pernah main utnuk Swansea City, sebelum menyeberang ke KAS Eupen, dan berlabuh di JDT. Banyak yang bilang kalau keputusan Jordi untuk melanjutkan kariernya di Asia, terlebih Malaysia, dianggap sebagai turun kelas.
“Saya sangat senang memutuskan bermain di Malaysia untuk Johor. Itu adalah keputusan yang tepat karena juga sangat dekat dengan Indonesia,” kata Jordi Amat kepada awak media
“Selain itu, saya katakan sebelumnya, liga dan tim menuntut banyak hal. Kami juga bermain di Liga Champions Asia. Sangat penting bagi kami untuk mempertahankan level dan performa yang baik. Dan sekarang saya senang bisa kembali bersama tim,” tambah dia.
Jordi Amat Pilih Fokus di Timnas
Ketimbang pusing dengan omongan miring, Jordi Amat pilih fokus bersama timnas Indonesia yang akan hadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada 15 serta 19 November mendatang. Laga itu dianggapnya sangat penting buat Garuda.
“Ya, kami memiliki pertandingan yang sangat penting di depan kami melawan Jepang dan Arab Saudi. Memang benar bahwa kami baru berlatih kemarin. Kemarin adalah hari pertama kami. Hampir semua tim bersama-sama, jadi hari-hari mendatang sangat penting untuk mempersiapkan pertandingan melawan Jepang, kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit,” tuntas dia.