InfoMalangRaya, Indonesia – Jose Luis Chilavert, kiper legendaris timnas Paraguay, angkat bicara soal kemungkinan sejumlah pemain timnas Uruguay dan pelatih Marcelo Bielsa dijatuhi hukuman oleh Conmebol. Menurut dia, jika terjadi, itu sungguh lucu karena justru menunjukkan kebobrokan Conmebol.
Sejumlah pemain Uruguay terancam sanksi karena terlibat kericuhan dengan suporter Kolombia pada semifinal. Adapun Bielsa mulai diinvestigasi karena kritik pedas terhadap panitia Copa America 2024 pada konferensi pers jelang perebutan posisi ke-3. Hal itu membuat Chilavert terheran-heran.
“Akan jadi sebuah penyimpangan bila mereka dikenai sanksi karena disorganisasi dimulai dari Conmebol,” ujar Jose Luis Chilavert soal ancaman sanksi untuk para pemain Uruguay seperti dikutip InfoMalangRaya dari FutbolUy.
Dia menambahkan, “Saya juga akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan para pemain Uruguay. Jika saya pikir seseorang menyerang anggota keluarga, saya pasti akan pergi ke sana dan ikut campur. Ini masalah yang manusiawi saja.”
Jose Luis Chilavert Serang Presiden Conmebol
Sementara itu, soal Marcelo Bielsa, Jose Luis Chilavert menyebut tak ada satu pun pernyataan pada konferensi pers jelang perebutan posisi ke-3 Copa America 2024 yang perlu dipersoalkan. Menurut dia, semuanya sesuai fakta. Sangat lucu bila Bielsa dijatuhi sanksi karena mengungkapkan kebenaran.
Bagi Chilavert, itu adalah bukti jelas kediktatoran Alejandro Dominguez sebagai Presiden Conmebol. “Mereka menyerang Bielsa atas komentarnya. Dominguez sedang coba membungkam dia. Dia tak suka dengan yang diberi kebenaran. Dia merasa sebagai raja sepak bola,” kata dia.
Pria berumur 58 tahun itu lantas memberikan peringatan keras. “Dia dapat memanipuasi segalanya di Paraguay. Dia berpikir kekebalan akan berlaku seumur hidup. Para diktator selalu tumbang dan mereka akan segera jatuh karena sistem peradilan di America terus melakukan investigasi,” ucap dia lagi.
Tak hanya itu, Chilavert juga mengkritik mini konser Shakira pada jeda laga final. Dia berujar, “Dominguez dan korinya hanya peduli uang. Mereka sudah keterlaluan dengan membuat konser Shakira pada jeda laga final yang berlangsung hingga 25 menit. Dia sebetulnya sedang menjajaki apakah hal itu bisa dilakukan pada pertandingan biasa.”