Jose Mourinho Kembali ke Benfica, Momen Bersejarah dalam Sejarah Sepak Bola Portugal
Jose Mourinho resmi menjadi pelatih baru Benfica setelah Bruno Lage dipecat pasca-kalah dramatis dari Qarabag di Liga Champions. Kekalahan 2-3 ini menjadi titik balik bagi manajemen klub yang memutuskan untuk mengganti pelatih. Ini menjadi momen bersejarah karena Mourinho kembali ke klub yang pernah ia latih pada tahun 2000.
Mourinho menegaskan bahwa dirinya siap memberikan segalanya untuk Benfica dan para fans. Ia menyatakan bahwa Benfica adalah prioritas utama baginya. “Janji saya adalah saya akan hidup untuk Benfica, hidup untuk misi saya. Saya bukan yang terpenting, Benfica yang terpenting, fans Benfica yang terpenting. Saya di sini untuk melayani,” ujarnya.
Sebelumnya, posisi Bruno Lage cukup aman karena timnya mencatat sembilan laga tak terkalahkan musim ini. Namun, kekalahan mengejutkan dari Qarabag jadi titik balik. Dari unggul 2-0, Benfica harus kalah 2-3, hasil yang langsung membuat manajemen mengambil keputusan tegas.
Ironisnya, Benfica sebelumnya berhasil melaju ke fase grup Liga Champions setelah mengalahkan Fenerbahce, tim yang pernah dilatih oleh Mourinho sebelum akhirnya dipecat bulan lalu.
Dalam pernyataan pertamanya, Mourinho menekankan betapa besar tanggung jawab yang ia emban. Ia merasa memiliki tanggung jawab besar, tetapi juga merasa lebih hidup dari sebelumnya. “Saya ingin memenangkan kompetisi. Keinginan saya adalah menuntaskan kontrak dua tahun ini dengan sukses,” imbuhnya.
Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di era modern. Ia pernah meraih gelar domestik di beberapa negara seperti Portugal, Spanyol, Inggris, dan Italia. Selain itu, ia sukses mengangkat trofi Liga Champions dua kali bersama Porto (2004) dan Inter Milan (2010).
Prestasi Eropa Mourinho juga termasuk juara UEFA Cup 2003, Europa League 2017 bersama Manchester United, serta UEFA Conference League 2022 saat melatih AS Roma. Dengan pengalaman itu, ekspektasi fans Benfica pun sangat tinggi.
Meski sarat prestasi, Mourinho bukan tanpa kontroversi. Saat melatih Fenerbahce, ia pernah terkena larangan mendampingi empat pertandingan yang kemudian dikurangi menjadi dua karena insiden saat melawan Galatasaray. Ia juga sempat terlibat kasus hukum dengan klub rival yang menuduhnya melakukan komentar rasis.
Namun Mourinho justru merasa semakin hidup ketika menghadapi tekanan. “Saya merasa lebih hidup dari sebelumnya,” ujarnya menegaskan kembali.
Benfica musim lalu harus puas finis di posisi kedua di bawah Sporting Lisbon. Kehadiran Mourinho diharapkan bisa membawa klub kembali ke puncak klasemen Liga Portugal sekaligus bersaing di Liga Champions.
Fans menyambut kembalinya sang pelatih dengan antusias. Mereka percaya Mourinho bisa mengubah momentum negatif menjadi peluang besar. Kini, publik menanti apakah janji Mourinho untuk hidup bagi Benfica benar-benar terwujud.
Kembalinya Jose Mourinho ke Benfica setelah 25 tahun menjadi salah satu kabar paling dramatis di sepak bola Eropa. Dengan pengalaman, trofi, serta karismanya, Mourinho siap membawa Benfica kembali berjaya di Liga Portugal dan Liga Champions. Fans, klub, dan Mourinho kini berada dalam satu misi yang sama: mengembalikan Benfica ke puncak kejayaan.