InfoMalangRaya, Indonesia – Jelang laga Fenerbahce vs Manchester United pada matchday III Liga Europa 2024-25, Jose Mourinho memberikan komentar soal mantan klubnya. Dia memuji putusan manajemen Red Devils yang tetap mempertahankan pelatih Erik ten Hag meskipun terus dihujani kritik.
Ten Hag saat ini tengah menjalani musim ketiganya sebagai manajer Man. United. Meskipun mampu mempersembahkan gelar juara Carabao Cup 2022-23 dan Piala FA 2023-24, pelatih asal Belanda itu masik kerap dikritik karena Red Devils yang selalu gagal bersaing dengan sang tetangga bising, Manchester City.
Akan tetapi, manajemen Man. United tetap bergeming, tetap mempertahankan pelatih yang terikat kontrak hingga 2026 itu. Jose Mourinho menilai positif. “Mereka terus menaruh kepercayaan dan mendukung pelatih dari musim ke musim. Itu berarti stabilitas dan kepercayaan,” kata dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi klub.
The Special One menambahkan, “Mereka percaya bahwa pelatih ini, tim ini, dapat berkembang. Saya pikir, ini perbedaan dengan ketika saya di sana. Ketika saya di sana, kami memenangi Liga Europa, kami finis kedua di liga, dan mungkin bisa juara andai Manchester City mendapat hukuman pengurangan poin.”
Respek Jose Mourinho
Soal kekuatan Manchester United saat ini, Jose Mourinho juga menaruh respek sangat tinggi. Meskipun belum meraih kemenangan, Red Devils tetap dinilai The Special One sebagai kandidat juara Liga Europa musim ini. Untuk itu, dia sama sekali tak memandang remeh Marcus Rashford dkk.
“Mereka punya tim yang lebih baik dari hasil yang diperlihatkan. Tentu saja, saya mempelajari mereka sebaik yang saya mampu bersama staf saya, analis saya. Kami melihat semuanya di Premier League dan pada dua laga melawan Twente dan Porto. Ada kerja di sana. Cepat atau lambat, mereka akan berhasil,” ujar Mourinho lagi.
Pada bagian lain, peraih trofi Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu lebih lanjut mengungkapkan, “Manchester United tak menang di Eropa, tapi juga tak kalah. Hasil yang diraih adalah satu hal, tapi potensi mereka adalah hal lain. Saya pikir mereka punya potensi tinggi.”
Secara pribadi, meskipun pernah merasakan pemecatan, Mourinho tak pernah dendam kepada Man. United. Dia mengaku selalu mendoakan yang terbaik bagi Red Devils dan ikut merasa sakit ketika eks klubnya itu mendapatkan hasil buruk. Dia hanya tak ingin Red Devils menang saat melawan Fenerbahce, klubnya.