InfoMalangRaya, Indonesia – Konfrontasi dengan wasit bukanlah hal baru bagi Jose Mourinho. Terbaru, dia menyindir keras wasit Clement Turpin dari Prancis yang memimpin laga Fenerbahce vs Manchester United pada matchday III Liga Europa 2024-25, Jumat (25/10/2024) dini hari WIB.
Hal itu berawal dari insiden antara Lisandro Martinez dengan Bright Osayi-Samuel di kotak penalti Man. United pada menit ke-58. Mourinho mencak-mencak karena Turpin tak menunjuk titik putih. Padahal, dia yakin Martinez telah melanggar Osayi-Samuel. Gara-gara protes keras, The Special One lantas dikirim Turpin ke tribune penonton.
Selepas pertandingan yang berakhir 1-1, Jose Mourinho mengaku takjub oleh ucapan Turpin kepada dirinya. “Dia mengatakan sesuatu yang luar biasa. Dia berkata bahwa pada saat bersamaan melihat aksi di kotak penalti dan saya di pinggir lapangan,” kata dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari Sport Illustrated.
Tak berhenti di sana, The Special One meneruskan sindirannya. “Saya menyelamati dia. Itu luar biasa. Dalam laga dengan kecepatan 100 mil per jam, dia punya satu mata yang melihat situasi penalti dan satu mata lagi mengawasi perilaku saya di bangku cadangan. Itu sebabnya dia adalah salah satu wasit terbaik di dunia!” ucap dia dengan sengit.
Jose Mourinho Frustrasi
Lebih lanjut, Jose Mourinho mengukapkan rasa frustrasinya terhadap kepemimpinan wasit di ajang antarklub Eropa. Seperti diketahui, dia juga dibuat kesal oleh Anthony Taylor pada final Liga Europa 2022-23. Saking tak terima, dia bahkan sengaja menunggu wasit asal Inggris itu di tempat parkir Stadion Puskas Arena, Budapest.
“Satu-satunya hal yang bisa secara jujur saya katakan soal kartu merah adalah bahwa setelah Fenerbahce, saya mungkin akan pergi ke klub yang tak berpartisipasi di ajang antarklub Eropa atau turnamen yang digelar UEFA. Itulah satu-satunya komentar yang bisa saya buat,” ucap pelatih berumur 61 tahun itu.
Adapun soal performa para pemain Fenerbahce saat menjamu Manchester United, pria asal Portugal itu mengaku sangat puas. Dalam pandangannya, Dusan Tadic cs. sudah bermain sempurna dalam mengeksekusi rencana yang telah disiapkan jelang pertandingan oleh staf kepelatihannya. Dia bahkan menyesali hasil imbang itu.
“Ketika Anda lihat di lapangan, kali jelas-jelas tim yang lebih baik,” urai eks pelatih Inter Milan dan AS Roma itu. “Lazimnya, saya akan mengatakan seri melawan Manchester United adalah hasil positif. Namun, mengingat situasinya, saya melihat ini sebagai kehilangan 2 poin.”
